Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Pelabuhan Patimban Dinilai Akan Hemat Ongkos Pengiriman Barang

Kompas.com - 27/11/2020, 19:44 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran Pelabuhan Patimban akan menghemat ongkos pengiriman barang para pelaku industri di berbagai wilayah Jawa Barat.

Pelaku industri di kawasan industri Cirebon misalnya, selama ini perlu mengirimkan barangnya terlebih dahulu ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk dapat melakukan ekspor.

Hal tersebut jelas memakan ongkos yang besar, sebab jarak yang ditempuh disebut Budi mencapai 224 kilometer (km).

"Biayanya adalah sekitar Rp 4 juta. Kalau nanti menggunakan Pelabuhan Patimban jaraknya akan lebih dekat sekitar 116 km, dengan biaya sekitar Rp 2 juta," kata dia dalam diskusi virtual, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Lewat Pelabuhan Patimban, Luhut Janjikan 4,3 Juta Lapangan Kerja dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Bukan hanya wilayah yang dekat dengan Pelabuhan Patimban saja, para pelaku industri yang berasal dari Bekasi hingga Karawang pun disebut akan mendapatkan biaya ongkos kirim lebih murah daripada melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Jika dilihat berdasarkan jarak, kawasan industri yang berada di wilayah sekitar DKI Jakarta memang lebih dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, dengan kepadatan jalan yang terjadi saat ini, pengiriman barang akan memakan waktu yang lebih lama.

"Walaupun dari sisi jarak (ke Pelabuhan Patimban) 100 km, tapi dari sisi waktu akan lebih pendek," ujar Budi.

Oleh karenanya, jika nanti Pelabuhan Patimban sudah beroperasi, Budi mendorong kepada pelaku usaha dari kawasan Jawa Barat untuk menggunakan pelabuhan tersebut.

"Memang dari sisi jarak 100 km, namun dari sisi waktu, kalau lalinnya normal, itu bisa dicapai dengan sekitar 2 jam. Kalau cukup padat bisa sekitar 3 jam," ucapnya.

Baca juga: Menhub: Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Patimban Punya Pasar Berbeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com