Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Home Credit Bakal Kembali Meramaikan Pasar Paylater

Kompas.com - 20/04/2022, 12:01 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pembiayaan Home Credit Indonesia segera meramaikan pasar paylater di Indonesia.

Direktur Utama Home Credit Animesh Narang mengatakan perusahaannya masih memiliki produk paylater, tetapi untuk sementara waktu hanya tersedia untuk nasabah existing.

"Kami sedang memulai piloting sejak tahun lalu. Kami juga melakukan testing ke nasabah. Kami percaya itu produk yang penting bagi bisnis kami, kami sepakat," kata dia kepada media Selasa (19/4/2022).

Ia bilang, rencananya produk paylater Home Credit akan kembali diluncurkan bagi khalayak ramai beberapa bulan setelah Lebaran nanti.

Produk paylater Home Credit harapannya dapat dengan mudah digunakan di mana saja oleh calon nasabah. Ia mencontohkan misalnya penggunaan paylater di platform belanja digital.

Baca juga: RS Milik Keluarga Martua Sitorus Melantai di BEI Hari Ini, Harga IPO Rp 1.280 Per Saham

Namun demikian, ia menuturkan produk paylater tak hanya dapat digunakan di platform online. Sebab, pengguna Home Credit juga banyak tumbuh pada layanan offline.

"Itu saya pikir akan menjadi pembeda produk paylater kami dengan lainnya. Kami akan mengikuti kebiasaan konsumen," imbuh dia.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengembangan teknologi untuk paylaternya. Dari segi produk, ia terus meminta pendapat dari pengguna untuk dapat memberikan nilai tambah pada produk paylaternya.

Misalnya dengan menawarkan bunga 0 persen untuk 30 hari pertama. Kemudian, menambahkan layanan top up pulsa dan paket data di aplikasi mobile-nya nanti.

Menurut dia, layanan tersebut adalah inovasi yang dibawa perusahaannya ke pasar guna menumbuhkan paylater.

Berdasarkan penuturannya, produk paylater saat ini memang banyak tumbuh di wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa. Namun begitu, potensinya di luar Pulau Jawa masih sangat besar. Apalagi, dalam beberapa bulan lagi ia bilang layanan ini akan tersedia di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.

"Ini produk penting yang kami punya, tapi bukan satu-satunya produk yang kami punya. Kami percaya sebagai perusahaan penting untuk punya banyak produk untuk banyak kebutuhan untuk konsumen," tandas dia.

Baca juga: Tinggalkan Level Rp 1 Juta, Harga Emas Antam Anjlok Rp 12.000 Per Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Bos Garuda Bersikukuh Minta Kemenhub Revisi TBA Tiket Pesawat

Whats New
Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Risalah The Fed: Batal Turunkan Suku Bunga?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com