Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Pastikan Stok Beras Nasional Aman, Ada Potensi Produksi 5 Juta Ton di Akhir Tahun

Kompas.com - 18/11/2022, 20:50 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi padi (beras) nasional saat ini dalam kondisi aman sebab ada potensi produksi padi yang akan terjadi pada Oktober- Desember 2022.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Ismail Wahab mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Kerangka Sampel Area (KSA) oleh BPS, ada potensi produksi beras 5 juta ton pada periode Oktober-Desember 2022.

"Produksi padi pada Oktober-Desember 2022 ini ada potensi lebih tinggi 15,06 persen atau 1,34 juta ton dibandingkan periode sama tahun 2021. Oktober-Desember 2022 akan ada produksi padi 10,24 juta ton gabah kering giling (GKG). Setara 5 juta ton beras," ujar Ismail saat jumpa pers virtual Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Bulog Pastikan Pasokan Beras Aman 6 Bulan ke Depan

Sementara itu terkait harga, Ismail tidak menampik adanya tren kenaikan harga beras saat ini. Bahkan diperkirakan kenaikan akan terjadi hingga akhir tahun.

"Kenaikan harga di bulan-bulan ini, Oktober sampai Desember memang akan selalu lebih tinggi setiap tahunnya. Itu karena produksi saat ini lebih rendah dari produksi saat panen raya periode Februari-Maret," kata Ismail.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso juga memastikan pasokan beras nasional yang dikuasai pemerintah berada dalam jumlah yang aman untuk 6 bulan ke depan.

Baca juga: Stok Bulog Kritis, Buwas Sarankan Jokowi Segera Impor Beras

Buwas, sapaanya, menjelaskan jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 625.000 ton beras di dalam negeri. Selain itu Bulog juga sudah melakukan kerjasama dengan mancanegara dengan menyimpan stok sebanyak 500.000 ton beras komersil yang berada di luar negeri.

“Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia ditambah stok beras komersil hasil kerjasama di luar negeri. Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya untuk stok beras tidak ada masalah, masyarakat jangan khawatir Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat," kata Budi Waseso dalam siaran resminya, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Penyebab Naiknya Harga Beras Versi Bapanas, gara-gara Kenaikan BBM hingga Pupuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com