Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan-RB Ajak Polri Bantu Akselerasi Reformasi Birokrasi Tematik

Kompas.com - 06/07/2023, 21:11 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reformasi Birokrasi (RB) Tematik saat ini menjadi fokus Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang terus digaungkan agar secepatnya dapat diimplementasikan di berbagai daerah.

Bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemerintah terus mengakselerasi reformasi birokrasi tematik agar dampaknya dapat segera dirasakan masyarakat. Hal itu dituturkan Menpan-RB Abdullah Azwar Anas dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Polri 2023, di Nusa Dua, Bali, Kamis (6/7/2023).

"Layaknya sebuah lidi, tentu tidak berpengaruh besar untuk membuat suatu gebrakan. Namun ketika seluruh instansi pemerintah bergabung menjadi sapu lidi, tentu perubahan yang dihasilkan juga semakin besar. Sama halnya dengan pengentasan kemiskinan dan peningkatan investasi yang harus ditopang oleh berbagai instansi, termasuk Polri," katanya dikutip dari siaran pers Kemenpan-RB.

Baca juga: Menpan-RB Kritik Tukin PNS: Kerjanya Malas atau Rajin Dapatnya Sama

Menurut Anas, dalam kontribusi tersebut diperlukan pemetaan yang jelas untuk membumikan reformasi birokrasi tematik. Dalam hal pengentasan kemiskinan misalnya, Polri berperan dalam mengawal penyaluran bantuan sosial maupun subsidi barang kebutuhan pokok secara tepat sasaran dan tepat waktu.

Polri juga dinilai perlu tegas dalam menindaklanjuti penyalahgunaan kewenangan yang terjadi dalam penyaluran bantuan sosial tersebut.

Sementara dari sisi investasi, Polri diharapkan responsif dalam penindakan pelanggaran hukum terkait dunia usaha terutama pada kasus korupsi, pemberantasan mafia tanah, aksi premanisme, dan pungli dalam berbagai proyek investasi.

Baca juga: PNS Nonton Coldplay, Menpan-RB: Lebih Baik Digunakan untuk Anggaran yang Lebih Produktif

"Bayangkan jika Polri tidak berperan dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan investasi tersebut, tentu target-target pembangunan akan semakin jauh tidak tercapai dan tidak tepat sasaran," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala LKPP ini juga memberi sejumlah masukan untuk memperkuat rencana kerja Polri kedepan.

Dalam hal pelayanan publik, Polri telah secara aktif dan konsisten berpartisipasi dalam kompetisi inovasi pelayanan publik dan mendapat apresiasi dalam ajang tersebut.

Baca juga: Menpan-RB Janji Hindari PHK Massal Tenaga Honorer

Oleh karena itu, perlu dilakukan scaling up untuk memperluas manfaat dari inovasi yang telah dihasilkan. Tak hanya itu, Polri juga didorong untuk mulai mengintegrasikan pelayanan yang sudah ada ke dalam MPP Digital dan Portal Pelayanan Publik Nasional.

Terkait perencanaan kinerja, menurutnya perlu penetapan sasaran berorientasi pada hasil serta kerangka logis untuk mendapatkan program kegiatan yang tepat dan berdampak.

"Juga perlu dilakukan penataan organisasi berdasarkan road map yang jelas dan mempertimbangkan skala prioritas," kata Anas.

Baca juga: Menpan-RB Pastikan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 Bakal Dibuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com