Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Manfaat Teknologi Digital bagi Pembudi Daya Ikan

Kompas.com - 20/07/2023, 10:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com – Perkembangan digitalisasi saat ini tak terelakan. Siapa sangka, para pembudi daya ikan di Bali memanfaatkan teknologi digital.

Positifnya, dengan memanfaatkan digitalisisasi menggunakan alat pakan otomatis yakni eFeeder, besutan startup eFishery, membuat kinerja para pembudi daya ikan menjadi efisien dan biaya pengeluaran atau cost untuk pakan jauh lebih murah.

Salah satu pembubi daya ikan lele di Bali, Nengah Astawa mengatakan, dirinya sudah 2 tahun memanfaatkan eFeeder. Kala itu dia diperkenalkan oleh temannya tentang teknologi eFeeder dan langsung tertarik untuk mencobanya.

Namun lantaran harga pembelian eFeeder jauh lebih mahal dibandingkan sewa, dirinya akhirnya lebih memilih untuk menyewa alat tersebut.

“Mahal kalau beli, jutaan. Sementara kalau sewa hanya ratusan ribu. Saya bergabung dulu menjadi anggota eFishery untuk bisa menyewa alat tersebut. Saya hubungi manajemen untuk saya sewa yah langsung datang,” ujarnya saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: SWI Keluarkan eFishery dari Daftar Investasi Ilegal

Astawa mengaku ada beragam manfaat yang dia rasakan Ketika menggunakan alat eFeeder tersebut yakni bisa memberikan makan ikan secara otomatis sesuai dengan takarannya dan bisa di-setting melalui handphone.

“Kalau kita pakai feeder kita enggak kesulitan, karena otomatis ngasih ikan makan. Dulu enggak tahu persentase ngasih takaran pakan ikan yah hanya pakai feeling saja. Setelah pakai eFeeder, kita bisa atur sesuai dengan biomasa ikan di kolam, bisa disetting takarannya dan tingkat besar kecilnya ikan bisa disesuaikan dengan jumlah pakan,” jelas dia.

“Selain itu kita juga bisa atur masalah waktu, kan pakai aplikasi jadi bisa dikerjain di rumah. Sekalipun di rumah yah bisa ngasih makan ikan,” sambung Astawa.

Hal ini pun menurut dia bisa menghemat biaya pengeluaran pakan yang terbuang sia-sia sampai 20 persen.

Selain itu dengan memanfaatkan eFeeder, bisa mempercepat masa panen ikan lantaran pakan yang diberikan teratur.

“Dibandingkan dulu dengan sekarang, kalau masa panen hamper 20 persen lebih cepat. Misal, waktu unyuk panen per 3 bulan tapi ini jadi 2 sampai 2,5 bulan,” kata Astawa.  

Awal-awal pemaikaian alat, Astawa tak menampik bahwa dia mengalami kesulitan. Sebab dirinya sama sekali tidak pernah memakai alat tersebut selama menjadi pembudi daya lele yang sudah bertahun-tahun. Namun seiring waktu berjalan, dirinya lambat laun mulai terbiasa menggunakan alat digital tersebut.

“Yah kan awal-awal juga diajari sama timnya baru lama-lama bisa,” kata dia.

Lantaran mendapatkan banyak keuntungan dari menggunakan teknologi digital tersebut, Krisna pemilik usaha pemancingan Uma Seluku Celagi sekaligus pembudi daya lele juga merasa tertarik untuk menyewa alat tersebut kepada eFishery.

Krisna menceritakan asal muasal tahu alat tersebut dari internet dan melihat video riview dari pengguna-pengguna lainnya yang merasakan manfaat eFeeder.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com