Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II-2023 Ditopang Hari Besar Keagamaan

Kompas.com - 08/08/2023, 21:19 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal II-2023. Lagi-lagi konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Tercatat konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 53,31 persen terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Sumber pertumbuhan berdasarkan pengeluaran ini juga meningkat sebesar 5,23 persen secara tahunan, lebih tinggi dari kuartal I-2023 sebesar 4,54 persen.

Pesatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh adanya momentum perayaan hari besar keagamaan, Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha pada periode tiga bulan kedua 2023. Selain itu, masyarakat memiliki kemampuan konsumsi yang lebih tinggi dengan adanya tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13.

"Artinya, wajar terjadi pertumbuhan," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai Angka 6 Persen

Meskipun tumbuh pesat, Bhima menilai, konsumsi rumah tangga hanya didorong oleh masyarakat menengah ke atas. Hal ini menurutnya terefleksikan dari survei keyakinan konsumen yang menunjukan, indeks keyakinan konsumen (IKK) kelompok pengeluaran paling rendah lebih kecil dari IKK kelompok pengeluaran lainnya.

Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Juli 2023, IKK kelompok pengeluaran Rp 1 juta hingga Rp 2 juta memang selalu paling rendah di antara kelompok pengeluaran lain selama beberapa bulan terakhir. Pada Juli 2023, IKK kelompok pengeluaran terendah itu turun dari 117,8 menjadi 110,8.

"Ada kecenderungan konsumsi yang masyarakat menengah atas yang mendorong pertumbuhan utama. Sementara masyarakat bawah menghadapi kenaikan harga pangan, penyesuaian suku bunga pinjaman dan sempitnya lapangan pekerjaan," tutur Bhima.

"Jadi ada isu ketimpangan antar kelompok pengeluaran," sambungnya.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Kuartal II-2022

 


Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, pesatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2023 merupakan suatu hal yang temporer. Maklum saja, salah satu penopang kenaikkan pembentuk PDB itu ialah adanya dua hari keagamaan besar.

"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga bisa memboost pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Namun memang efek tersebut temporer," katanya.

Selain itu, meskipun windfall lebaran mampu mengungkit konsumsi rumah tangga, namun efek sebarannya tidak merata ke seluruh sektor konsumsi rumah tangga. Sub komponen makanan dan minuman selain restoran serta sub komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga masih melaju di bawah rata-rata konsumsi rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com