Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ANJT Targetkan Ekspor 300 Ton Edamame ke India

Kompas.com - 05/09/2023, 12:13 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pangan berbasis agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) melalui anak usahanya PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) menargetkan ekspor 300 ton edamame ke India hingga 2024.

Sebelumnya, GMIT kembali melakukan ekspor edamame premium ke India pada September tahun ini setelah pada Mei dan Juli lalu mengekspor Edashi dan Mukimami (edamame kupas). Edashi adalah brand edamame produksi GMIT yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.

“Kami sudah melakukan beberapa pengiriman tahun ini yang dimulai sejak kuartal III-2023. Dengan tren permintaan selama beberapa bulan ini, kami memperkirakaan akan mengekspor antara 200-300 ton pada 2024,” kata Imam Wahyudi, Direktur Utama GMIT saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Peluang Ekspor Edamame Jember Masih Terbuka Lebar

Imam mengatakan selain melakukan ekpor ke India, pihaknya juga melakukan ekpor ke Jepang pada Maret 2021. Untuk memudahkan ekspor, pihaknya telah melewati uji standar pangan yang ketat yang berlaku secara international.

Sebagai informasi, pabrik GMIT memiliki luasasn 1,7 Ha yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern, GMIT memproduksi edamame berkualitas tinggi dan memiliki kapasitas produksi terpasang 8.000 ton per tahun produk sayuran beku dengan kapasitas proses Individual Quick Freezing sebesar 3 ton per jam.

“Kami yakin bahwa produk edamame Indonesia memiliki potensi tinggi untuk menembus pasar global karena produk edamame yang dihasilkan oleh GMIT telah menjalani proses kontrol kualitas yang sangat ketat, sesuai dengan standar internasional dan nasional,” lanjut Imam.

Adapun sertifikasi produk GMIT yakni BRC, ISO 22000, Kosher, FDA, BPOM, dan sertifikasi Halal MUI. Sertifikasi tersebut merefleksikan jaminan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Baca juga: Kemendag Inisiasi Kerja Sama Pengembangan Ekspor Alas Kaki, Kulit, dan Produk Kulit

Imam mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan industri edamame di Indonesia dan memperluas pasar ekspornya. India merupakan pasar yang potensial untuk produk edamame Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen India akan produk-produk makanan sehat.

Selama 7 bulan pertama 2023, volume penjualan edamame beku merk Edashi tumbuh 7 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2022. Dengan standar internasional serta memberdayakan petani lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan dapat mendorong kinerja bisnis perseroan kedepannya.

"Kami berharap bahwa capaian ini akan menjadi awal dari langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan ekspor edamame berkualitas tinggi, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional,” kata Imam.

“Ke depan kami akan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Asia juga masih menjadi sasaran utama. Selain Jepang, kami akan melakukan perluasan ke Singapura dan Malaysia," tegas Imam.

Baca juga: India Setop Ekspor, Harga Beras Dunia Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com