Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DEN Minta Sektor Migas Saling Dukung untuk Kelangsungan Bisnis

Kompas.com - 08/09/2023, 23:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dewan Energi Nasional (DEN) mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan industri dalam ekosistem produsen dan pengguna minyak dan gas (migas) nasional. Hal ini berkaitan dengan kebijakan harga gas bumi (non Harga Gas Bumi Tertentu/HGBT) yang seringkali membutuhkan penyesuaian dan perlu dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DEN, Djoko Siswanto, mengatakan keberlangsungan industri hilir sebagai pengguna migas, sektor industri midstream migas, serta industri produsen migas sama-sama penting dan harus berkontribusi positif kepada negara.

“Oleh karena itu ketiga sektor tersebut semestinya saling mendukung dan tidak ada yang dirugikan mengingat adanya ketergantungan yang tinggi satu sama lain,” kata Djoko dalam siaran pers, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Percepat Transisi Energi, Indonesia Tetapkan Tiga Prioritas

”Penyediaan energi penting untuk dijaga keberlangsungan dan keberlanjutannya mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga, diperlukan pemahaman yang sama baik oleh konsumen, produsen, maupun perusahaan jasa di bagian midstream,” tambah dia.

Menurut Djoko, saling bahu-membahu satu sama lain diyakini dapat memberikan manfaat optimum bagi negara baik pada sisi keuangan ataupun multiplier effect lainnya. Maka semua pihak akan mendapat benefit.

Djoko sepakat bahwa sektor industri hilir perlu didukung sehingga mampu meningkatkan daya saing dan harga gas bumi, meskipun bukan satu-satunya cara untuk mencapai cita-cita tersebut, namun sangat signifikan pengaruhnya.

Baca juga: Dirut Pertamina Ungkap Sederet Faktor yang Bikin Harga Energi Terbarukan Mahal

Beberapa faktor lain yang perlu diupayakan agar industri dapat menjaga daya saing di kancah global di antaranya adalah ketersediaan bahan baku yang kompetitif, produktifitas SDM, dan pemanfaatan teknologi.

Dia menekankan, bahwa keberlangsungan bisnis migas juga perlu dijaga. Djoko menjelaskan, kelayakan ekonomi di sektor hulu, midstream, dan hilir perlu dipenuhi.

”Di sektor hulu, perlu menjaga keberlanjutan suplai gas yang mana jika keekonomian lapangan tidak terpenuhi maka investasi di hulu tidak akan berlanjut,” ujarnya.

Baca juga: Kolaborasi Diperlukan untuk Percepat Transisi Energi di ASEAN

Dia menilai, kebijakan pemerintah untuk tidak mengurangi keekonomian di sektor hulu dengan mengurangi bagian negara sudah seharusnya. Di midstream, diperlukan jaminan keberlangsungan penyerapan dan serapan gas di pengguna akhir.

”Biaya penyaluran dan perluasan infrastruktur gas perlu dijaga agar industri midstream dapat bertahan dan berekspansi untuk menjamin investasi,” jelas Djoko.

Pemerintah saat ini telah turut membiayai pembangunan jaringan gas bumi, transmisi, distribusi, dan ke rumah tangga. Apabila jaringan infrastruktur gas semakin luas, maka akan mendorong serapan gas.

Baca juga: Prabowo Janji, RI Tak Perlu Impor Energi Kalau Terpilih Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com