Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menimbang Untung Rugi Indonesia Jadi Anggota BRICS

Kompas.com - 09/09/2023, 17:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.com - Indonesia belum berencana untuk masuk ke dalam kelompok BRICS. BRICS adalah perkumpulan negara-negara berkembang utama di dunia.

Saat ini anggota BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Beberapa negara anggota baru BRICS yang akan bergabung pada tahun 2024 yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Ethiopia, Mesir, dan Argentina. 

Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro menimbang untung rugi Indonesia bergabung dengan BRICS. Yang jelas, jika Indonesia bergabung akan ada akses pasar yang lebih luas untuk kerja sama perdagangan.

Baca juga: Apa Alasan Indonesia Belum Masuk BRICS?

Ilustrasi BRICS. SHUTTERSTOCK/RAFAPRESS Ilustrasi BRICS.

"Kalau makin besar otomatis, dibandingkan dengan G7 lebih besar lagi. Akses marketnya besar," kata Andry di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/9/2023).

Ia menambahkan, kerja sama perdagangan Indonesia semisal bergabung dengan BRICS dapat berupa Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau trade agreement.

Namun, di sisi lain, kalaupun disebut ada kerugian, Asmoro menjelaskan menjadi anggota BRICS tidak menguntungkan secara geopolitik.

"Kita perlu hati-hati karena BRICS adalah negara yang secara geopolitik juga tidak menguntungkan," imbuh dia.

Baca juga: Mengenal BRICS, Kelompok Negara yang Disebut-sebut Tandingan G7

Salah satu anggota BRICS adalah Rusia. Untuk itu, Indonesia perlu menyeimbangkan hal tersebut mengingat adanya jalinan kerja sama dengan Amerika Serikat.

Indonesia sendiri telah memiliki kebijakan yang jelas soal kerja sama internasional tersebut.

"Jadi masih fluid (cair) ini apakah akan dibawa ke geopolitiknya seperti apa," tandas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com