Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Masalah yang Dihadapi Industri Penerbangan Global

Kompas.com - 02/11/2023, 15:34 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) mengungkapkan sederet permasalahan yang tengah dihadapi industri penerbangan global saat ini.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja saat membuka CEO Talks bertajuk ASEAN Connect: Aviation Strategy and Roadmap di Hotel Park Hyatt, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Denon mengatakan, industri penerbangan memegang peranan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lantaran dapat menembus batas antar negara dengan cepat.

Baca juga: Bagaimana Nasib Bandara Husein Sastranegara Setelah Penerbangan Beralih ke Kertajati?

Namun saat ini industri penerbangan memiliki permasalahan yang sama antar negara. Berikut sederet permasalahannya:

1. Ketersediaan Pesawat Berkurang

Denon menyebut, saat ini jumlah penumpang pesawat telah meningkat pesat setelah pandemi Covid-19 sempat terdampak hebat akibat aturan pembatasan perjalanan.

Sayangnya, kesempatan untuk memulihkan industri penerbangan ini tidak dibarengi dengan ketersediaan pesawat yang mencukupi kebutuhan tersebut.

"Peningkatan jumlah permintaan penumpang, namun kapasitasnya masih terbatas karena ketersediaan pesawat berkurang," ujar Denon.

Baca juga: 5 Bandara Kelolaan AP I Layani 22 Penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati

2. Ketersediaan Suku Cadang Terganggu

Seperti diketahui, selama pandemi Covid-19 banyak pesawat yang terparkir di bandara karena tidak digunakan.

Pesawat-pesawat ini tentu perlu dilakukan pengecekan untuk bisa dioperasikan kembali dan tidak sedikit dari pesawat tersebut yang memerlukan penggantian suku cadang.

Namun, kata Denon, saat ini suku cadang pesawat yang tersedia sulit didapatkan karena rantai pasoknya terganggu oleh kondisi sosial politik dunia.

"Ketersediaan suku cadang yang juga menjadi isu utama, terutama karena supply chainnya yang terganggu oleh kondisi sosial politik dunia," ucapnya.

Baca juga: AirAsia Layani Rute Penerbangan Kertajati-Denpasar, Cek Jadwalnya

3. Harga Bahan Bakar Avtur Naik

Dengan adanya kondisi sosial politik yang menyebabkan ketidakpastian global meningkat, nilai tukar rupiah dan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti avtur ikut terdampak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com