Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Bank Mayapada Ambles, Harta Keluarga Tahir Susut Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 21/01/2024, 16:40 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harta keluarga Tahir mengalami penurunan sebesar 71 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,1 triliun (kurs Rp 15.615 per dollar AS).

Mengutip Forbes Real Time Billionaires, Sabtu (20/1/2024), jumlah harta Crazy Rich Surabaya itu mencapai 4,3 miliar dollar AS atau Rp 67,1 triliun.

Penurunan jumlah kekayaan Dato Sri Tahir itu, seiring dengan amblesnya harga saham Bank Mayapada (MAYA).

Baca juga: Hartanya Bertambah Rp 3,5 Triliun, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Pada penutupan perdagangan Jumat (19/1/2024), harga saham MAYA ambles 9,3 persen dan ditutup pada level Rp 214 per saham.

Dalam sepekan harga saham MAYA telah ambles 30 persen, dan dalam sebulan terakhir telah turun cukup dalam yakni 47,2 persen.

MAYA telah menjadi penghuni bursa sejak Agustus 1997, dan kapitalisasi pasarnya saat ini sebesar Rp 3,9 triliun.

Baca juga: Cerita Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir, Orang Terkaya Ke-9 Indonesia

MAYA adalah perusahaan kedua Keluarga Tahir yang go public pada tahun 1997, setelah Sona Topas Tourism Industry (SONA).

Dato Sri Tahir memiliki 4,79 persen saham Bank Mayapada, dan dia menjabat sebagai Komisaris Utama perusahaan tersebut.

Pekan lalu, Bank Mayapada diterpa sentimen negatif sehingga harga sahamnya semakin tertekan. MAYA mendapatkan notasi khusus, yakni notasi G dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena perusahaan melanggar ketentuan administratif terkait transaksi afiliasi.

Baca juga: Mengenal Benny Suherman, Bos Bioskop XXI yang Jadi Orang Terkaya Ke-26 di RI

Sanksi tersebut diberikan karena perusahaan telah melanggar peraturan di bidang pasar modal dengan kategori pelanggaran sedang. Namun demikian belum lama ini BEI mengatakan akan mencabut notasi itu sesuai ketentuan, karena Bank Mayapada sudah memenuhi seluruh kewajibannya.

Keluarga Tahir, juga merupakan pemilik RS Mayapada di bawah naungan Sejahtera Anigrahjaya (SRAJ), dan Maha Properti Indonesia (MPRO). Dua saham milik keluarga Tahir seperti SONA dan MPRO mencatatkan kinerja buruk dalam sepekan dengan penurunan masing - masing 10,2 persen dan 2,9 persen.

Sementara itu, SRAJ menjadi satu-satunya emiten yang berkinerja baik dengan kenaikan harga saham 50 persen dalam sepekan, dan 81,1 persen dalam sebulan terakhir.

Baca juga: Siapa Miliarder Tertua dalam Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com