Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Lumpuh, Jalur KA di Antara Stasiun Karangjati-Stasiun Gubug Sudah Dapat Dilalui

Kompas.com - 06/02/2024, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyebut jalur kereta api yang terendam banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tepatnya di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati-Stasiun Gubug sudah dapat dilalui kereta api.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan mulai pukul 11.30 WIB jalur tersebut sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas.

Adapun kereta api pertama yang melalui jalur kereta api tersebut adalah kereta api Sembrani relasi Surabaya Pasarturi-Gambir pukul 12.15 WIB dan selanjutnya kereta api Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir pukul 12.55 WIB.

Baca juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, KAI Tambah 10 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh

"Pekerjaan perbaikan jalur KA imbas banjir ini dilakukan oleh puluhan petugas yang didukung dengan peralatan berat kendaraan perawatan jalan rel, serta material berupa batu, pasir, tanah, bantalan dan lain sebagainya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/2/2024).

Joni mengatakan, KAI akan terus melakukan perbaikan jalur hilir agar dapat dilalui dengan kecepatan normal. Adapun untuk jalur hulu juga masih terus dilakukan dan sore ini dapat dilalui kereta api.

Sebagai informasi, curah hujan yang tinggi telah mengakibatkan banjir yang menggenangi jalur kereta api di titik tersebut sejak Selasa (6/2/2024) pukul 05.03 WIB.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Cepat Whoosh untuk Rombongan

Adapun KA-KA yang terimbas di antaranya:

  • KA 185 Blambangan Ekspres dilakukan rekayasa pola operasi atau jalan memutar.
  • KA 546 Kedungsepur dibatalkan perjalanannya.
  • KA 230 Ambarawa ekspres dibatalkan perjalanannya.
  • KA 227 Blora jaya dilakukan rekayasa pola operasi atau jalan memutar.
  • KA 231 Blora jaya dilakukan rekayasa pola operasi atau jalan memutar.

"Kami memohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat bencana banjir ini," kata Joni.

Bagi pelanggan yang ingin membatalkan perjalanannya khusus karena imbas banjir ini, dapat memproses di loket-loket stasiun, dan akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan. Pembatalan dapat dilakukan 7 hari ke depan dari jadwal keberangkatan KA-nya.

Selain itu, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman, makanan ringan, dan berat kepada pelanggan KA yang mengalami kelambatan akibat banjir tersebut.

Baca juga: Ini Pesaing Sengit Kereta Cepat Whoosh dalam Berebut Penumpang

Sempat Lumpuh Tergenang Banjir

Sebelumnya, jalur kereta api di Stasiun Gubug-Karangjati di KM 32+5/7 lintas Semarang-Surabaya lumpuh karena tergenang banjir.

Manager Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, untuk sementara jalur kereta api di lokasi tersebut tidak bisa dilewati hingga waktu yang belum bisa dipastikan.

"KAI Daop 4 Semarang segera melakukan upaya perbaikan jalur rel di lokasi tersebut," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/2/2024).

Dia menjelaskan, saat ini KAI Daop 4 Semarang telah mengerahkan petugas prasarana dan menyiapkan material di lokasi yang terendam banjir.

"Petugas sudah diterjunkan ke lokasi," paparnya.

Untuk itu, dia meminta maaf kepada pelanggan KAI Daop 4 Semarang karena terjadi keterlambatan kereta api.

"Kami memohon maaf kepada pelanggan," ujar dia.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal Kereta Panoramic pada Februari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com