Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Inggris, Pemerintah dan Pengusaha Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Di tengah penularan kasus yang terus meningkat, para pegawai pun menuntut jam kerja yang lebih fleksibel. Namun, pemerintah setempat serta pengusaha mengharapkan agar para karyawan untuk kembali bekerja di kantor.

Pemerintah dan pengusaha menjadikan kondisi perekonomian di pusat-pusat kota yang masih sepi sebagai pendorong agar para pekerja kembali ke kantor.

Dikutip dari CNN, Sabtu (12/9/2020) hal itu justru membuat para pekerja merasa jengkel. Sebab, mereka merasa tidak dihargai meski sudah bekerja dengan keras meski di rumah.

"Perekonomian membutuhkan orang-orang untuk kembali bekerja di kantor," ujar Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Rabb seperti dikutip dari BBC.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat mengklaim perekonomian Inggris mulai bergerak lantaran pekerja mulai kembali bekerja di kantor dalam jumlah besar.

Meski, pernyataan tersebut tidak didasari dengan bukti data yang jelas.

Di sisi lain, media-media Inggris menyatakan pusat-pusat kota Inggris justri terlihat seperti kota hantu lantaran para pekerja yang enggan untuk kembali ke kantor.

"Kota Hantu Inggris harus kembali bekerja dan Boris Johnson harus memimpin hal itu," ujar Carolyn Fairbairn pimpinan Konfederasi Industri Inggris dalam sebuah headline kolom di surat kabar setempat.

Salah satu menteri yang tidak disebutkan namanya pun mengeluarkan pernyataan yang tak kalah bombastis.

"Kembali bekerja atau pekerjaan Anda akan hilang," ujar menteri tersebut seperti dikutip dari The Telegraph.

Perdebatan mengenai kondisi bekerja yang harus kembali ke kantor atau tetap bekerja dari rumah pun terus bergulir.

Anggota Kebijakan Kesehatan, Keselamatan & Kesejahteraan Kongres Serikat Pekerja Inggris Shelly Asquith menilai, perdebatan tersebut sebagai sebuah ajang salih menyalahkan.

Menurut dia, ada pandangan yang menganggap para karyawan bahwa yang bekerja di rumah tak benar-benar bekerja.

"Terdapat beberapa upaya dari pihak-pihak tertentu di media massa untuk menyatakan orang-orang yang bekerja di rumah tidak benar-benar bekerja," ujar dia.

"Dan banyak pihak tidak memahami, orang-orang telah berupaya untuk bekerja dengan keras selama lockdown," tambah Asquith.

Kondisi yang dialami oleh pekerja Inggris pun terjadi di beberapa negara lain di dunia. Di Amerika Serikat, sebanyak 42 persen pekerja bekerja dari rumah.

Namun demikian, anggapan mengenai bekerja dari rumah di Inggris berbeda dengan beberapa negara lain di Eropa.

Pada bulan April lalu, Menteri Keuangan Jerman menyatakan, pihaknya memberi izin bagi para karyawan untuk bekerja dari rumah hingga waktu yang tidak ditentukan.

Di Perancis, pemerintah setempat masih meminta para pekerja untuk bekerja dari rumah. Di sisi lain, pemerintah spanyol pun bakal memberi hak kepada pekerjanya untuk bekerja dengan jam kerja yang fleksibel.

Sementara di Spanyol, Pemerintah juga meminta agar pengusaha turut serta menambal ongkos bekerja dari rumah para pekerjanya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/12/203900926/di-inggris-pemerintah-dan-pengusaha-minta-karyawan-kembali-bekerja-di-kantor

Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke