Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Rudiantara, Ini Dampak Virus Corona terhadap Bisnis

Kompas.com - 16/05/2020, 14:42 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi secara global membuat munculnya ramalan-ramalan menakutkan dari beberapa pelaku usaha.

Pendiri e-commerce Alibaba, Jack Ma mengatakan tahun 2020 merupakan tahun untuk bertahan hidup, selanjutnya pada tahun 2021 barulah mulai mencari profit kembali.

Seorang profesor di New York juga meramalkan kondisi Great Depression yang bakal terjadi pada ekonomi global seperti kondisi tahun 1930.

Baca juga: Rambah Dunia Kesehatan, Rudiantara Bakal Bikin ‘Obat Covid-19

Terkait hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika pada Kabinet Kerja 2014-2019 Rudiantara menyebut, kondisi tertekan dan ramalan akan kemunculan resesi seharusnya disikapi dengan bijaksana.

Ia menilai memanfaatkan kondisi pandemi untuk bertahan hidup adalah hal yang bijaksana saat ini.

“Secara umum dunia bisnis memang akan menghadapi seperti apa yang dikatakan Jack Ma. Tapi kalau saya melihatnya dalam kesusahan ada kesempatan yang akan tumbuh,” kata Rudiantara dalam acara Bicara Data Virtual Series: 'New Normal, New Way' with Rudiantara di kanal YouTube Katadata, Sabtu (16/5/2020).

Rudiantara menilai, saat ini korporasi manufaktur sedang mengalami masalah termasuk dalam tenaga kerja, pasar dan permintaan yang menurun.

Baca juga: Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Pelaku Bisnis Digital Tawarkan Aplikasi Ini

Hal ini dinilai merupakan lingkaran setan yang jika dibiarkan terus menerus akan menyebabkan resesi.

Namun demikian, menurut Rudiantara tidak semua sektor bisnis terpukul, justru ada yang saat ini yang sedang mengalami peningkatan dalam produktivitasnya. Misalkan saja, sektor pendidikan yang saat ini mulai bangkit dengan program belajar secara virtual.

“Sekarang, belajarnya tidak datang fisik ke sekolah dan ini akan banyak berubah. Anggaran besar dari APBN untuk membangun ruang kelas juga nanti akan berkurang karena dampak dari Covid-19 memberikan peluang dan cara baru dalam proses belajar mengajar,” tambah dia.

Meski demikian, sektor yang bergantung pada kehadiran fisik orang yang nantinya akan semakin berat karena terdampak oleh pandemic Covid-19. Misalkan saja transoportasi seperti, bus dan kendaraan umum atau pribadi yang dibatasi.

Baca juga: Selain Bergerak di Sektor Bisnis, Ekosistem Digital Bisa Terlibat saat Pandemi

“Jadi movement yang paling pertama terdampak. Kemudian ini dampaknya kepada urgent movement karena harus ada barang-barang yang melalui transportasi, makanya pemerintah memberikan kebijakan pengecualian terhadap logistik sembako dan produk kesehatan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com