Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: APEC Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Kontraksi 3,7 Persen

Kompas.com - 27/07/2020, 14:34 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Ini dilakukan melalui kerja sama yang lebih solid dan konkret di antara anggota, khususnya dalam hal perdagangan.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, APEC memprediksi pertumbuhan ekonomi kawasan APEC akan mengalami kontraksi 3,7 persen di tahun 2020. Hal ini diperburuk dengan melemahnya arus rantai suplai serta menurunnya permintaan akibat implementasi langkah-langkah darurat kesehatan oleh hampir semua negara.

"Untuk mengatasi dampak yang lebih buruk bagi perekonomian khususnya di kawasan APEC, dibutuhkan perhatian khusus dan aksi yang cepat serta strategis dari semua anggota ekonomi APEC,” ujar Agus dalam APEC Virtual Ministers Responsible for Trade Meeting (APEC VMRT), seperti dikutp dari keterangan resminya, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Gunakan Alat Penghitung Kecepatan Kendaraan, Operator Bisa Denda Pengguna Jalan Tol?

Ia menuturkan, kerja sama regional APEC harus diperkuat guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di masa kini maupun pasca pandemi. Hal ini dilakukan melalui kerja sama di bidang fasilitasi perdagangan, penanganan hambatan rantai suplai, penguatan koordinasi, dan pertukaran informasi kebijakan penanganan dampak pandemi di kawasan APEC.

“Sebagai upaya memperkuat respons secara kolektif dan menyusun langkah strategis bagi pemulihan ekonomi kawasan Asia Pasifik, para Menteri Perdagangan APEC telah menghasilkan suatu rekomendasi langkah konkret dan program kerja nyata bagi forum APEC dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19,” kata dia.

Di forum APEC, Indonesia berperan aktif dalam pertukaran informasi kebijakan penanganan Covid-19. Kontribusi untuk memperkuat program kerja utama APEC juga terus dilakukan, terutama dalam upaya mengatasi berbagai hambatan non-tarif, mendorong fasilitasi perdagangan untuk mempermudah sektor bisnis, penguatan rantai suplai, integrasi, dan diversifikasi rantai nilai, serta kerja sama untuk memperkuat konektivitas kawasan.

Dalam pertemuan itu, Indonesia juga menekankan agar APEC mendorong terwujudnya sinergi penanganan dampak ekonomi Covid-19 yang disepakati di berbagai fora seperti ASEAN, ASEAN Plus 1, dan G20 agar langkah-langkah yang ditempuh dapat saling memperkuat, tidak tumpang tindih, dan betul-betul efektif.

Baca juga: Saat Kekayaan Pendiri Amazon Kalahkan APBN Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com