Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 3 Tips Sukses Bisnis Sampingan di Masa Pandemi

Kompas.com - 13/08/2020, 09:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pekerja memiliki hasrat untuk menjalani bisnis sampingan. Namun tak jarang, bisnis sampingan berakhir tidak berhasil karena tak dilakoni sungguh-sungguh.

Agar tak mudah menyerah dalam menjalani bisnis sampingan, Anda bisa mencoba 3 tips ini agar setiap calon wirausaha seperti Anda dapat dengan sukses melakukannya.

Cara ini juga dipakai oleh seorang pelaku usaha sampingan yang berhasil sebagai pemasar lepas yang membuat konten digital dan melakukan strategi media sosial. Hanya dalam beberapa minggu, penghasilannya menyamai gajinya.

Baca juga: Menhub: Pandemi Covid-19 adalah Masa Suram bagi Bisnis Transportasi

1. Buat situs web

Mengutip CNBC, Kamis (13/8/2020), setiap calon wirausaha yang mencoba membangun bisnis sampingan wajib membuat situs web, utamanya di era digital seperti saat ini.

Situs web yang bagus adalah situs web yang isinya meningkatkan kredibilitas bisnis Anda. Memiliki situs web dapat membuat Anda tetap terhubung dengan pelanggan dan klien, terlepas dari atau bagaimana mereka menemukan bisnis Anda pada awalnya.

Anda juga perlu mengamankan platform bisnis Anda. Media sosial yang bisa digunakan untuk berbisnis secara gratis memang membuat mudah pemasaran bisnis, namun keamanannya juga harus dijaga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Perlakukan diri Anda seperti klien

Ketikabicara mengenai pekerjaan sampingan, coba pelakukan diri Anda seperti klien. Ambil tingkat kepedulian, organisasi, dan detail yang sama, seperti yang Anda lakukan saat merencanakan bisnks sampingan dan menetapkan tujuan.

Misalnya, Anda menjual kaos dengan kutipan populer dari film-film ikonik. Pertimbangkan berapa banyak waktu yang sebenarnya Anda miliki untuk pekerjaan sampingan setiap minggunya.

Kemudian, buat tujuan di sekitarnya, termasuk berapa banyak kaos yang dapat dibuat dalam seminggu, berapa banyak waktu yang Anda butuhkan untuk mempromosikan produk, berapa banyak yang bisa Anda kirimnya ke klien, dan sebagainya.

Bekerja sampingan tak jarang membuat orang cepat lelah. Untuk itu, memperlakukan diri seperti klien membuat Anda dapat memantau kelelahan akibat bekerja.

3. Jadikan layanan pribadi

Bergantung pada apa kesibukan Anda, ada cara mempersonalisasikannya untuk pelanggan Anda. Personalisasi bisnis akan membuat klien merasa bahwa Anda peduli secara khusus kepada mereka.

Untuk mempersonalisasi, Anda bisa mengajukan sejumlah pertanyaan tertentu dalam formulir orientasi untuk memahami kepribadian orang lain. Atau cara lain yang Anda anggap bisa menyenangkan.

Personalisasi juga dapat membantu Anda mengakuisisi bisnis baru, sekaligus mempertahankan klien. Biasanya, orang-orang akan peduli dengan manusia yang memedulikan orang lain.

Personalisasi juga penting di masa pandemi. Jika pandemi memaksa Anda untuk lebih kreatif dan membuat pemasukan bertambah, pada akhirnya usaha sampingan yang sukses tak lepas dari interaksi mereka yang telah percaya pada Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com