Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Sebut Bank-bank di Tanah Air Kelebihan Likuiditas

Kompas.com - 27/08/2020, 14:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, bank-bank di Tanah Air sudah kelebihan likuiditas dan mampu mendukung kredit nominal besar.

Dia mengaku tak khawatir bank kekurangan likuiditas dalam mendorong pertumbuhan kredit. Bahkan permodalan yang disalurkan bank memiliki ruang cukup besar untuk membantu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.

"Level permodalan ini masih punya ruang yang besar bahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi pada saat (pemerintah) membuat RAPBN. Pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pun bank tidak ada kendala," kata Wimboh dalam konferensi virtual kinerja industri jasa keuangan, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: BRI Telah Restrukturisasi Kredit Senilai Rp 182,8 Triliun

Wimboh menuturkan, mencapai pertumbuhan ekonomi bukan hanya ditopang dari penyaluran kredit saja. Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi Indonesia menjadi kunci nomor satu.

Pemerintah pun perlu mempercepat belanja, utamanya belanja dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Pemerintah mempercepat spending jadi sangat penting. Ini harus dilakukan bersama-sama dan terukur. Penyaluran kredit bank juga diprioritaskan untuk UMKM, untuk kredit yang kecil dan mikro, itu akan mempercepat (pemulihan)," kata dia.

Baca juga: OJK Setuju Restrukturisasi Kredit Diperpanjang, tetapi...

Sebagai informasi, berdasarkan data OJK per Agustus 2020, likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai. Rasio AL/NCD terpantau pada level 128,01 persen dan AL/DPK menjadi 27,15 persen.

Rasio ini jauh di atas ambang batas masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.

Terjaganya stabilitas sektor jasa keuangan didukung oleh permodalan lembaga jasa keuangan yang stabil pada level yang tinggi. CAR perbankan tercatat naik 23,10 persen pada Juli dibanding Juni sebesar 22,59 persen.

Baca juga: Ngebut, Bank-bank BUMN Sudah Salurkan Dana PEN Sebesar Rp 79,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com