Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Penerima hingga Tak Tepat Sasaran, Kendala Penyaluran Dana PEN

Kompas.com - 03/09/2020, 19:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Adi Budiarso menyatakan, ada beberapa tantangan pemerintah dalam menyalurkan stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dia menuturkan, tantangan itu bisa diselesaikan bila bermitra dengan perusahaan teknologi finansial atau fintech, utamanya fintech peer to peer lending untuk penyaluran dana stimulus.

Salah satu tantangannya adalah soal data penerima. Masalah data penerima bantuan sosial ini masih menjadi isu sehingga penyaluran kerap tidak tepat sasaran.

Baca juga: Kemenkop Akui Penyaluran Stimulus PEN via Pinjol Terbentur Regulasi

"Akses data yang kita targetkan dalam program ini besar sekali, 64 juta the most vulnerable people yang belum tersentuh bank maupun fintech. Kalau bisa partnership dengan masyarakat fintech, kita akan sangat senang sekali," kata Adi dalam Seminar Nasional Daring AFPI, Kamis (3/9/2020).

Selain menjangkau data yang besar, penyaluran juga harus dilakukan sangat cepat, masif dan akurat.

Cepatnya penyaluran membuat fintech berpotensi untuk menjalin kolaborasi, namun perlu beberapa standar tertentu.

Kata Adi, standar tersebut meliputi integritas (keamanan) atau akuntabel dan kredibel. Fintech yang ingin berkolaborasi dengan pemerintah harus bisa akuntable agar penyaluran bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga: OJK Buka Peluang Pinjol Bisa Salurkan Dana PEN, asalkan...

"Fintech kalau memang akan jadi partner pemerintah, itu kita mulai samakan frekuensi meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas yang sama," pungkasnya.

Informasi saja, pemerintah tengah menyalurkan beragam stimulus untuk beragam sektor yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tujuannya meminimalisir dampak Covid-19 terhadap perekonomian.

Total anggaran PEN yang disiapkan pemerintah sebesar Rp 695,2 triliun. Terdiri dari anggaran program kesehatan senilai Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, dan insentif usaha sebesar Rp 120,61 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com