Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Hub Keuangan Syariah Dunia, Indonesia Perlu Bikin Ekosistem Kuat

Kompas.com - 17/09/2020, 20:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi syariah dan menjadi hub dari keuangan syariah dunia.

Namun, hal ini perlu didukung ekosistem syariah yang kuat.

Ia mengatakan, salah satu indikator yang menunjukkan potensi Indonesia adalah telah menduduki peringkat pertama untuk pasar keuangan syariah global pada tahun 2019, dengan mendapat skor 81,93 dalam Global Islamic Financial Report (GIFR).

Baca juga: Gubernur BI: Digitalisasi Percepat Transformasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Indonesia juga memiliki destinasi wisata halal terbaik pada tahun 2019 berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI), mengungguli 130 destinasi halal lainnya di seluruh dunia.

"Prestasi ini selayaknya menumbuhkan optimisme kita untuk mewujudkan cita-cita menjadi hub keuangan syariah dunia," ujar Wimboh dalam webinar 'Peran Penjaminan Syariah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi', Kamis (17/9/2020).

Di sisi lain, Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia yakni mencapai 230 juta orang atau sekitar 87 persen dari total penduduk. Terdapat pula 3,96 juta santri dan 25.938 pesantren di Indonesia.

"Masyarakat kita berbasis religius yang merupakan inisiatif luar baisa, sehingga kita bisa memberikan produk-produk yang berbasis syariah di Indonesia," kata dia.

Baca juga: OJK Optimistis Kenaikan Tren Keuangan Syariah Terus Berlanjut

Kendati memiliki potensi yang besar, namun untuk mewujudkan cita-cita menjadi hub keuangan syariah dunia, Wimboh mengatakan, Indonesia perlu lebih dulu menciptakan ekosistem yang lengkap.

Mulai dari sektor keuangan, permintaan, aktivitas ekonomi, informasi pendukung, hingga lembaga pendukung lainnya.

Ia bilang, Indonesia sebenarnya sudah memiliki ekosistem yang cukup lengkap. Tercermin dari keberadaan masjid, pesantren, lembaga amil zakat, wisata halal, farmasi dan kosmetik halal, fashion halal, hingga marketplace halal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com