Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah Investasi Mudah untuk Persiapkan Warisan

Kompas.com - 18/10/2020, 13:38 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memastikan kelangsungan hidup anak, cucu dan generasi selanjutnya, banyak orang yang rela menabung agar kelak bisa memberikan warisan.

Ketika sedang dalam masa produktif, tentunya uang yang dimiliki janganlah dihabiskan untuk hal yang tidak bermanfaat.

Namun demikian, hal ini cenderung terlupakan karena terlena dengan godaan yang membuat Anda cenderung konsumtif.

Baca juga: Agar Bisa Investasi, Alokasikan Gaji ke 3 Hal Ini

Jika Anda mampu menghitung siklus kehidupan, maka Anda hanya perlu memenuhi kebutuhan saat ini hingga masa pensiun nanti. Namun, jangan lupakan hal kecil ketika Anda memiliki kelebihan pendapatan.

Anda harus mempersiapkan rencana masa depan, karena siklus kehidupan tidak selalu berjalan seideal yang kita sebutkan tadi karena ada risiko kehidupan, seperti meninggal dunia, hidup terlalu lama hingga usia yang sangat tua, mengalami sakit, atau cacat total dan tetap.

Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, mengatakan, sebelum risiko di atas terjadi, sangat bijaksana jika kita mulai memikirkan dan melakukan perencanaan keuangan, termasuk perencanaan warisan.

“Kesadaran pentingnya melakukan perencanaan warisan dalam masyarakat masih tergolong rendah. Padahal persoalan sengketa warisan dapat memakan biaya dan waktu serta merusak hubungan baik dalam keluarga," kata Samuji melalui siaran pers, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Ini Strategi Investasi di Tengah Kondisi Ekonomi yang Tidak Pasti

Dia bilang, dengan melakukan perencanaan warisan tentunya akan meminimalkan sengketa dalam keluarga dan warisan benar-benar jatuh ke tangan keluarga.

Adapun hal yang bisa dilakukan untuk menyiapkan warisan adalah dengan mendaftar semua aset yang dimiliki termasuk tabungan, deposito, reksa dana, rumah, kendaraan, emas, dan surat berharga lainnya.

Kemudian, Anda harus menghitung kembali nilainya untuk memastikan nilai seluruh aset tersebut sudah cukup untuk menanggung anggota keluarga yang masih dan akan membutuhkan biaya hidup selama jangka waktu yang Anda tentukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com