Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Pertahankan Bisnis di Tengah Pandemi Ala Revolt Industry

Kompas.com - 02/11/2020, 12:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Tak terkecuali Revolt Industry, sebuah usaha lokal dari Surabaya, berfokus pada aksesoris pria berupa barang-barang berbahan dasar kulit.

Pemilik Revolt Industry, Agung D. Kurnianto mengatakan, usahanya termasuk yang terdampak pandemi Covid-19. Dia mengaku, omzetnya menurun 70 persen saat pandemi Covid-19 menghantam sejak Maret 2020 lalu.

Kemerosotan akibat pandemi justru lebih parah dibanding peristiwa kebakaran yang sempat dialami Revolt Industry pada Desember 2014 silam, beberapa bulan setelah usahanya mulai rilis.

"Karena kita sudah punya 52 karyawan, sudah punya banyak barang, punya pasar yang harus dijaga, entah itu kepercayaan, atau relasinya," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Resign di Tengah Pandemi, Wim Jadi Tukang Sayur Beromzet Puluhan Juta Rupiah

Namun sesuai namanya, Revolt, yang artinya perlawanan, Agung punya beberapa cara agar bisa bertahan di tengah pandemi. Agung mungkin bukan satu-satunya UMKM lokal yang berhasil, tapi tips ini bisa kamu aplikasikan ke dalam bisnismu.

1. Pasarkan secara online

Bukan hal aneh lagi pemasaran secara online membuat pelangganmu datang dari berbagai penjuru dunia. Karena Agung tak ingin melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya, Agung menggunakan media sosial untuk menebar berbagai promo dan kampanye melawan Covid-19.

Nantinya hasil diskon kembali digunakan untuk membeli produk dan dibagikan untuk gerakan-gerakan di Surabaya.

"Jadi kita mengadakan promo melalui media sosial, mengadakan diskon, mengadakan campaign yang namanya Cofight-19, kita ajak lokal industri kreatif pakai campaign itu untuk saling membantu," cerita Agung.

2. Terus berinovasi

Satu langkah yang krusial lainnya adalah terus berinovasi di masa yang serba extraordinary ini. Selain melakukan penghematan, Agung meluncurkan beberapa produk baru di masa pandemi. Awal November ini, produk baru Revolt Industry diluncurkan untuk kesekian kalinya.

"Aku percaya di sini hemat aja enggak cukup, bertahan aja enggak cukup, kita harus menyerang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, kita enggak boleh kalah," sebutnya.

Sama seperti kebanyakan industri, Revolt Industry bertransformasi sesuai kebutuhan dan keadaan. Bisnis yang digeluti Agung ini pernah meluncurkan masker dan hand sanitizer.

"Belum lama launching desain masker, hand sanitizer, campaign dimana kita suarakan setiap dari kita punya power. Tanggal 2 November mau launching slingbag, ada 3 desain," tutur Agung.

3. Jangan takut melangkah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com