Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Kampanyekan Pengembangan Pariwisata Muslim Friendly

Kompas.com - 29/04/2021, 15:45 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat ini tengah fokus kembali menggeliatkan pariwisata di Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah sektor pariwisata Pariwisata Muslim Friendly.

Menurut Sandiaga, Pariwisata Muslim Friendly adalah pariwisata ramah muslim yang menjadi salah satu keunggulan dari pariwisata dari berbagai jenis wisata yang dikembangkan.

Baca juga: Biro Perjalanan Wisata Bakal Dapat Dana Hibah Pariwisata

Pemerintah saat ini tengah fokus mengembangkan pariwisata ramah muslim guna memenuhi kebutuhan wisatawan.

“Pariwisata halal yang dimaksud di sini adalah extension of service atau peningkatan dan perluasan layanan, bukan berarti mensyariahkan tempat wisata,” ungkap Sandiaga melalui Instagramnya, Kamis (29/4/2021).

Menurut data State of The Global Islamic Economy Report tahun 2019, jumlah spending wisatawan Muslim di dunia mencapai 12 persn dari total pengeluaran wisatawan global.

Artinya, dari total 1,66 triliun dollar AS belanja wisatawan global, 200,3 miliar dollar AS merupakan pengeluaran untuk memenuhi keperluan atau kebutuhan wisatawan Muslim.

“TOP 5 negara “Muslim Traveler” dengan pengeluaran terbesar ditempati oleh Saudi Arabia, UAE, Qatar, Kuwait dan yang terbesar kelima adalah negara kita, Indonesia,” jelas Sandiaga.

Baca juga: Soal Pembukaan Pariwisata, Sandiaga Uno Belajar dari Tsunami Covid-19 di India

Dia bilang, besarnya potensi Indonesia untuk mengembangkan pariwisata halal, bukan hanya untuk menarik minat wisatawan muslim dari negara-negara lain, tetapi juga menggiatkan wisatawan muslim di Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar, membelanjakan 214 miliar dollar AS untuk produk halal atau setara dengan 10 persen dari pangsa produk halal dunia.

“Dibandingkan dengan negara-negara yang mayoritas penduduk muslim lain, Indonesia termasuk konsumen produk halal terbesar. Namun disayangkan masih banyak produk yang dibelanjakan merupakan produk impor,” kata Sandiaga.

Dalam postingan sebelumnya, Sandiaga menilai terdapat potensi yang cukup besar akan minat masyatakat terhadap produk halal.

Dengan memanfaatkan peluang ini, Sandiaga optimistis dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.

Baca juga: Biro Perjalanan Wisata Bakal Dapat Dana Hibah Pariwisata

“Saya mengajak sekaligus mendukung terciptanya pengusaha-pengusaha baru di produk-produk ekonomi kreatif yang muslim friendly,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Tingkatkan Layanan ke Nasabah lewat JakOne Mobile

Bank DKI Tingkatkan Layanan ke Nasabah lewat JakOne Mobile

Whats New
Berantas Barang Impor Ilegal, Hippindo Usul Pemerintah Bentuk Satgas

Berantas Barang Impor Ilegal, Hippindo Usul Pemerintah Bentuk Satgas

Whats New
Hingga Mei 2024, PHE Catatkan Produksi Migas 1,05 Juta BOEPD

Hingga Mei 2024, PHE Catatkan Produksi Migas 1,05 Juta BOEPD

Whats New
Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun Masuk ke APBN 2025, Dari Mana Asalnya?

Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun Masuk ke APBN 2025, Dari Mana Asalnya?

Whats New
OJK: Pencabutan Izin Kresna Life Sudah Berdasarkan Pengawasan yang Tepat

OJK: Pencabutan Izin Kresna Life Sudah Berdasarkan Pengawasan yang Tepat

Whats New
Bagaimana Cara Ganti PIN ATM Lewat HP?

Bagaimana Cara Ganti PIN ATM Lewat HP?

Spend Smart
IHSG Naik 0,45 Persen, Rupiah Menguat 52 Poin

IHSG Naik 0,45 Persen, Rupiah Menguat 52 Poin

Whats New
Beroperasi 8 Bulan, Kereta Cepat Whoosh Layani 3,8 Juta Penumpang

Beroperasi 8 Bulan, Kereta Cepat Whoosh Layani 3,8 Juta Penumpang

Whats New
Capaian Masih Jauh dari Target, Pemerintah Bakal Perpanjang Lagi Masa Tugas Satgas BLBI

Capaian Masih Jauh dari Target, Pemerintah Bakal Perpanjang Lagi Masa Tugas Satgas BLBI

Whats New
Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan Bergengsi pada Ajang ABF Awards 2024

Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan Bergengsi pada Ajang ABF Awards 2024

Whats New
Nasabah Mandiri Bisa Ajukan Pinjaman KPR Lewat Aplikasi Livin'

Nasabah Mandiri Bisa Ajukan Pinjaman KPR Lewat Aplikasi Livin'

Whats New
Aset Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang, Pemerintah Bakal Lakukan Ini

Aset Tommy Soeharto Tak Kunjung Laku Dilelang, Pemerintah Bakal Lakukan Ini

Whats New
Pemerintah Akan Terbitkan Aturan Bea Masuk dan Anti-Dumping untuk 7 Komoditas

Pemerintah Akan Terbitkan Aturan Bea Masuk dan Anti-Dumping untuk 7 Komoditas

Whats New
Pemprov DKI Bakal Batasi Usia dan Penggunaan Kendaraan Pribadi, Regulasinya Rampung Tahun Ini

Pemprov DKI Bakal Batasi Usia dan Penggunaan Kendaraan Pribadi, Regulasinya Rampung Tahun Ini

Whats New
Cek, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Terbaru Berlaku Juli 2024

Cek, Ini Daftar Pinjol Resmi OJK Terbaru Berlaku Juli 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com