Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Luhut Minta Pembangunan Bali Tetap Jalan

Kompas.com - 11/05/2021, 09:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur di Provinsi Bali tetap berjalan meski di masa pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat saat memimpin Rapat Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Bali pada, Senin (10/5/2021) kemarin.

“Meskipun kita sedang ada dalam masa pandemi, tetapi pembangunan harus tetap berjalan,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Ketika Luhut Puji Menteri BUMN Erick Thohir

Bali merupakan destinasi wisata yang memiliki daya tarik bagi wisatawan mancanegera karena memiliki kekuatan budaya, kearifan lokal, hingga keindahan alam. Namun, pandemi telah membuat kunjungan wisatawan turun tajam yang berdampak pada ekonomi Pulau Dewata tersebut.

Oleh sebab itu pada masa mendatang Bali diupayakan untuk tidak hanya akan fokus ke sektor pariwisata, tetapi juga sektor lain. Berdasarkan studi yang telah dilakukan kawasan di Bali akan dikategorikan berdasarkan temanya.

Terdiri dari Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan) akan menjadi kawasan perkotaan, lalu Ceginangan atau Celuknginang (Celukan Bawang-Gilimanuk-Negara-Pengambengan) akan difungsikan untuk industri, logam, dan perikanan.

Kemudian Sikubatula (Singaraja-Kubutambahan-Batur-Tulamben-Amed sebagai wisata bahari dan geopark, Ulikalung (Ubud-Bangli-Karangasem-Klungkung) akan menjadi wisata budaya.

Selain itu, ada Santipagamani (Sanda-Baturiti-Pancasari-Plaga-Kintamani) sebagai lokasi agroindustri dan agrowisata, serta Nusa Penida dan sekitarnya (Nusa Penida-Nusa Ceningan-Nusa Lembongan) untuk wisata bahari, budidaya perairan, dan peternakan.

Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang dibahas diantaranya pembangunan pusat kebudayaan dan perlindungan Kawasan Suci Besakih. Lalu soal pembangunan jalan mencakup jalan pintas ruas Mengwitani-Singaraji, jalan ruas Kusamba-Padang Bai-Amlapura, dan jalan tol Gilimanuk-Mengwi.

Selain itu dibahas pula pengembangan Pelabuhan Sangsit Buleleng, Pelabuhan Amed Karangasem, Pelabuhan Penyeberangan dan Pelabuhan Marina di Gunaksa, pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur-Bias Munjul-Sampalan (Mentigi), dan revitalisasi Pelabuhan Gilimanuk.

Rapat juga mengulik tentang percepatan pembangunan Bandara Baru Bali Utara serta rencana pembangunan Kereta Api Bali Utara dan Bali Selatan.

Baca juga: Tinjau 2 Proyek Bendungan Ciliwung, Luhut: Menurut Saya Sudah Paten

Pembangunan bendungan atau waduk, sistem pengolahan air minum (SPAM), dan pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) turut menjadi pembahasan. Diantaranya pengembangan fasilitas SPAM dari Bendungan Sidan dan Tamblang, pembangunan SPAM Regional Burana-Titab, hingga pembangunan PSEL Sarbagita.

“Jumat lalu Presiden Joko Widodo telah meresmikan PSEL di tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo yang menjadi pilot project nasional. PSEL Sarbagita bisa meniru sistem yang ada di sana,” jelas Luhut.

Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Bali juga menjadi pembahasan, mengingat wilayah ini bakal jadi kawasan energi bersih. Oleh sebab itu, salah satunya dengan mendorong pengembangan kendaraan listrik.

Selain itu, Bali dinilai perlu mulai memikirkan penggunaan EBT dengan optimal. Sebab hingga 2030, proyeksi neraca daya pasokan Pulau Bali masih didominasi oleh energi fosil, padahal memiliki potensi EBT yang besar mencapai 3,773 Gigawatt (GW).

“Hal ini terkait kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Bali dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang penetapan Provinsi Bali sebagai kawasan nasional energi bersih (KNEB),” kata Luhut.

Baca juga: Luhut: Pemerintah, BUMN, BUMD Wajib Pakai Produk Lokal!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com