Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Melemah Terseret Proyeksi The Fed atas Kenaikan Suku Bunga 2023

Kompas.com - 17/06/2021, 06:58 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga indeks acuan Wall Street ditutup terkoreksi pada perdagangan Rabu (16/6/2021). Petinggi Federal Reserve membuat investor bingung dengan indikasi bahwa bank sentral AS tersebut dapat mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2023, setahun lebih awal dari yang diharapkan.

Melansir Reuters via Kontan.co.id, indeks Dow Jones Industrial Average turun 265,66 poin atau 0,77 persen menjadi 34.033,67, S&P 500 kehilangan 22,89 poin atau 0,54 persen menjadi 4.223,7, dan Nasdaq Composite turun 33,17 poin, atau 0,24 persen, menjadi 14.039,68.

Proyeksi baru melihat mayoritas 11 dari 18 pejabat bank sentral AS mencatat setidaknya dua persen kenaikan suku bunga untuk tahun 2023.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Turunkan Suku Bunga Kartu Kredit

Para petinggi The Fed juga berjanji untuk mempertahankan kebijakan yang mendukung untuk saat ini guna mendorong pemulihan pekerjaan yang sedang berlangsung.

The Fed mengutip prospek ekonomi yang membaik, dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan diperkirakan mencapai 7 persen tahun ini.

Namun, investor terkejut mengetahui para pejabat sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih awal dari 2024.

"Pada awalnya, plot titik yang memproyeksikan dua kenaikan pada tahun 2023 lebih hawkish dari yang diharapkan dan pasar bereaksi seperti itu," kata Daniel Ahn, kepala ekonom AS di BNP Paribas.

Benchmark imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik di tengah berita Fed. Sementara indeks dollar, yang menyandingkan dollar AS  terhadap enam mata uang utama, naik ke puncak enam minggu.

Baca juga: Waspadai Inflasi, BI Diprediksi Dongkrak Suku Bunga Acuan Tahun Depan

Dengan inflasi yang meningkat lebih cepat dari yang diharapkan dan ekonomi bangkit kembali dengan cepat, pasar telah mencari petunjuk kapan The Fed dapat mengubah kebijakan yang diberlakukan tahun lalu untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi, termasuk program pembelian obligasi besar-besaran.

The Fed mengulangi janjinya untuk menunggu "kemajuan lebih lanjut yang substansial" sebelum mulai beralih ke kebijakan yang disesuaikan dengan ekonomi terbuka penuh.

Ini juga mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek mendekati nol dan mengatakan akan terus membeli obligasi 120 miliar dollar AS setiap bulan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Wall Street memerah terseret proyeksi The Fed atas kenaikan suku bunga 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com