Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 5, Ini Daftar Obligor/Debitor yang Temui Satgas Seminggu Terakhir

Kompas.com - 23/09/2021, 18:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sudah bertemu dengan sejumlah obligor maupun debitor. Hingga Kamis (23/9/2021), jumlah obligor dan debitor yang dapat menemui satgas bertambah.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengungkap, ada sejumlah perwakilan yang mendatangi satgas untuk 5 nama obligor dan debitor.

Beberapa obligor yang datang menemui satgas adalah pihak-pihak yang sebelumnya sudah dipanggil namun tidak hadir. Beberapa lainnya mengajukan reschedule pertemuan.

Baca juga: Kemenkeu Heran, Tanah Aset Eks BLBI Kini Jadi Perumahan

Direktur Hukum dan Humas DJKN, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani pun berpesan kepada para obligor/debitor maupun warga lainnya untuk waspada yang mengaku dari Satgas BLBI.

"Masyarakat agar waspada terhadap pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Satgas BLBI untuk membantu pengurusan penyelesaian hak tagih negara," ucap Tri Wahyuningsih Retno Mulyani dalam keterangannya, Kamis (23/9/2021).

Secara rinci, obligor/debitor yang menemui satgas pada Senin, (20/9/2021) adalah putra dan putri dari Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono. Mereka diwakili kuasa hukumnya untuk mendiskusikan penyelesaian utang senilai Rp 3,57 triliun.

Kemudian pada Selasa, (21/9/2021), obligor Kaharudin Ongko mendatangi satgas BLBI yang diwakili oleh pengacara dari PT AMMA. Maksud kedatangannya untuk mendiskusikan besaran utang Rp 8,6 triliun termasuk biaya administrasi.

Ada pula obligor/debitor yang semula dijadwalkan hadir hari ini, yakni Era Persada. Namun, jadwal diganti menjadi Jumat besok, (24/9/2021). Jadwal Era Persada bersamaan dengan jadwal kedatangan obligor lainnya, yakni Sujanto Gondokusumo.

Baca juga: Ragam Tingkah Pengemplang BLBI, Tak Penuhi Panggilan hingga Mengaku Tak Punya Utang

Berikut ini daftar obligor/debitor yang menemui satgas dalam seminggu terakhir.

1. Senin, 20 September 2021
Putra putri dari Obligor/Debitor a.n. Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono
- Dihadiri oleh kuasa hukum
- Jumlah utang : Rp 3.579.412.035.913,11

2. Selasa, 21 September 2021
Obligor/Debitor a.n. Kaharudin Ongko
- Diwakili oleh pengacara PT AMMA
- Jumlah utang : Rp 8.611.078.935.170 (termasuk biaya administrasi)

3. Rabu, 22 September 2021
Obligor/Debitor a.n. Sjamsul Nursalim
- Dihadiri oleh kuasa hukum Sjamsul
- Jumlah utang : Rp 470,65 miliar.

4. Kamis, 23 September 2021
Obligor/Debitor a.n. Era Persada
- Reshedule pada Jumat, 24 September 2021
- Jumlah utang : Rp 118.700.051.768,00

5. Kamis, 23 September 2021
Obligor/Debitor a.n. Kwan Benny Ahadi
- Diwakili oleh kuasa yang bersangkutan, yakni Albertus Banunaek dan Erry Putriyanti
- Panggilan ke-2
- Jumlah utang : Rp 157.728.072.143,47

Baca juga: Banyak Utang, Debitor BLBI Kaharudin Ongko Dicegah ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com