Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat IFCA, Kemenperin Cetak Desainer Fesyen dan Kriya Ramah Lingkungan

Kompas.com - 05/10/2021, 18:27 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian konsisten untuk terus mendorong pengembangan desainer muda di bidang fesyen dan kriya dalam rangka menciptakan ekosistem industri kreatif di tanah air.

Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA).

“Sejak tahun 2019, IFCA hadir secara konsisten membangun serta mendorong para desainer muda menjadi agent of change yang mampu melakukan eksplorasi dan inovasi desain produk yang berbasis sustainability,” kata Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita pada acara penganugerahan IFCA 2021 di Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Shopee: Batik hingga Fesyen Muslim Diupayakan Tidak Dijual Penjual Asing

Reni mengungkapkan, kompetisi IFCA 2021 digelar dengan tema “Adaptability in Responsible Design” untuk memberikan kesempatan kepada para desainer agar menciptakan produk inovatif dan kreatif, yang bisa menjawab tantangan di tengah ketidakpastian, dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam serta keselarasan hubungan antarmanusia.

“Konsep desain sangat penting dalam rantai nilai penciptaan suatu produk karena berpengaruh terhadap bahan baku, proses produksi, hingga penyampaian produk kepada konsumen, yang pada akhirnya mendukung daya saing suatu produk,” kata Reni.

Menurut Reni, kompetisi IFCA juga sejalan dengan pencanangan tahun 2021 oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai International Year of the Creative Economy for Sustainable Development.

“Inisiatif ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor industri kreatif, terutama di sub sektor fesyen dan kriya,” jelasnya.

Reni juga membeberkan, pulihnya perekonomian nasional terlihat dari capaian Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia, yang pada bulan September 2021 sebesar 52,2 atau meningkat dibanding Agustus yang berada di angka 43,7.

Baca juga: Sandiaga: Mau Jualan Kuliner atau Fesyen, Semua Harus Lewat Digital

PMI level 50 menandakan bahwa sektor industri sedang dalam tahap ekspansi.

Melalui IFCA, lanjut Reni, para desainer muda tidak hanya diuji kemampuannya, tetapi juga mendapatkan proses pengembangan bisnis melalui pendampingan (coaching) dari para praktisi, akademisi, dan pegiat komunitas kreatif.

“Kami berharap di masa depan, para alumni IFCA 2021 bisa menjadi ujung tombak dalam membangun industri yang lebih ramah lingkungan dan inklusif sehingga kita bisa menghadirkan dunia yang semakin nyaman bagi semua,” ungkapnya.

Para desainer juga memerlukan strategi selain meningkatkan konsep desainnya, agar unggul dalam persaingan.

“Kami perlu tekankan pentingnya menjalin komunikasi, engagement antara produk dengan penggunanya, agar produk yang nanti diluncurkan dapat fit to the market, yaitu kesesuaian antara produk yang dipasarkan dengan kebutuhan konsumen,” ungkap Reni.

Baca juga: Mengintip Bisnis Fesyen Muslim Selama Pandemi

Menurut dia, desainer fesyen dan kriya juga harus mulai memperhatikan perilaku masyarakat, terutama konsumen sasarannya.

Tujuannya agar bisa memetakan kebutuhan masyarakat, sehingga konsep produk yang dipasarkan dapat sesuai dengan target konsumen utama.

Pada gelaran tahun ini, para pemenang IFCA akan mendapat uang pembinaan total senilai Rp 130 juta untuk kategori kriya dan fesyen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com