Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi ke Tanah Suci di Usia Muda Bukan Mimpi, Ini Tipsnya

Kompas.com - 23/10/2021, 11:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi membuka akses ibadah umrah bagi jemaah Indonesia. Suatu kabar baik yang sudah ditunggu-tunggu umat muslim Tanah Air sejak virus Covid-19 mewabah.

Selain itu, di Masjidil Haram pun kini tidak ada lagi aturan jaga jarak. Artinya, beribadah sudah boleh kapasitas penuh. Makin pengin ke sana tidak sih?

Pergi ke Tanah Suci untuk umrah dan haji adalah dambaan umat Islam. Apalagi jika berangkat di usia muda. Badan masih segar bugar, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk.

Siapa bilang usia 20 tahunan sampai 30 tahunan tidak bisa berangkat ke Kota Suci Mekah? Kalau niat dibarengi dengan usaha, tidak ada yang mustahil.

Usaha atau ikhtiar ini bentuknya macam-macam. Salah satunya menabung, mengontrol pengeluaran untuk mewujudkan mimpi ke Tanah Suci.

Berikut tips buat kamu yang ngebet pergi haji atau umrah ke Tanah Suci di usia muda, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Buka rekening tabungan khusus

Langkah pertama kamu bisa menggapai keinginan berhaji atau umrah adalah membuka tabungan khusus di bank. Untuk umrah, perkiraan biayanya minimal Rp 20 juta dan tidak ada masa tunggu.

Biaya haji reguler sebesar Rp 44,3 juta (2021). Setoran awal Rp 25 juta dengan masa tunggu rata-rata 18 tahun.

Sedangkan ongkos naik haji plus (ONH Plus) sekitar Rp 150 jutaan sampai Rp 180 juta. Lama antrean lebih pendek dibanding reguler, yakni lima sampai tujuh tahun. Setoran awal senilai 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 56 juta (kurs Rp 14.000 per dolar AS).

Kamu dapat membuka tabungan khusus di bank syariah yang sudah menjadi mitra Kementerian Agama (Kemenag). Tujuannya, agar dana di tabungan tidak ditarik seenaknya untuk keperluan lain.

2. Disiplin menyisihkan uang

Sudah punya rekening tabungan khusus, berarti kamu harus disiplin menyisihkan uang. Dari besaran biaya di atas, kamu dapat menghitung nominal uang yang harus ditabung.

Misalnya, usia kamu saat ini 25 tahun bergaji Rp 5 juta. Ingin umrah dengan biaya sekitar Rp 26 juta pada usia 29 tahun (target empat tahun). Berarti kamu perlu menabung sebesar Rp 542 ribu setiap bulan. Itu sama dengan 10 persen lebih dari gaji kamu.

Sedangkan kalau mau haji khusus. Taruhlah biaya haji khusus Rp 170 juta (setoran awal Rp 56 juta). Dengan target waktu yang sama, kamu harus menyisihkan sekitar Rp 1,17 juta per bulan. Barulah terkumpul untuk membayar setoran awal haji.

Itupun kamu tidak bisa langsung berangkat ke Tanah Suci. Harus menunggu lima sampai tujuh tahun, yang berarti usia kamu 34 tahun sampai 36 tahun.

Sambil menunggu waktu antrean haji khusus, kamu dapat terus melanjutkan menabung untuk melunasi sisa biaya Rp 114 juta. Alokasi tabungan untuk mengejar sisa biaya tersebut sekitar Rp 1,36 juta hingga 1,9 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com