Dana IPO ini seluruhnya digunakan untuk modal kerja perseroan.
“Kami berharap, melalui dana IPO kami mampu meningkatkan kinerja secara berkelanjutan yang akan menciptakan nilai bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” ucap Simon.
Tahun ini, dengan adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi, akan menjadi katalis positif bagi perseroan. Apalagi Bank Indonesia memproyeksikan ekonomi RI tumbuh 4,7-5,5 persen.
Fokus pembangunan pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 juga menjadikan industri konstruksi memiliki potensi besar untuk bertumbuh di tengah tantangan.
“Dorongan pertumbuhan eksponensial ini akan didasarkan pada keberhasilan penerapan strategi kami yang didukung oleh dana segar dari IPO,” tutup Simon.
Baca juga: Laba Bersih Produsen Tembakau Ini Melonjak 94,4 Persen di Kuartal I-2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.