"Tren menabung bank masih tinggi," ujarnya kepada kompas.com, dilansir Senin (12/9/2022).
Menurut Bhima, masyarakat masih banyak yang menabung di bank lantaran menabung sudah menjadi kebiasaan akibat kampanye inklusi keuangan disamakan dengan gerakan membuka rekening di bank.
Simak selengkapnya di sini
4. Hari Ini Dana BSU Rp 600.000 Sudah Bisa Diambil
Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 bagi pekerja atau buruh mulai bisa diambil hari ini, Senin (12/9/2022), setelah Kementerian Ketenagakerjaan telah memproses pencairan subsdi gaji tersebut.
"Insya Allah dana BSU Rp 600.000 sudah bisa diambil secara bertahap mulai Senin depan sesuai operasional Bank Himbara. Saya mengingatkan, tahap pertama ini penerima BSU yang sudah memiliki rekening Bank Himbara yah," sebut Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam siaran resminya akhir pekan lalu.
Menurut dia, per Jumat (9/9/2022) malam, pihaknya telah memproses pencairan dana BSU tahap pertama bagi 4,36 juta orang pekerja/buruh dengan anggaran mencapai Rp 2,61 triliun.
Dana tersebut diteruskan kepada Bank Himbara selaku Bank Penyalur melalui KPPN untuk selanjutnya disalurkan kepada para penerima BSU tahap pertama
Baca selengkapnya di sini
5. Data Pribadinya Dibocorkan "Hacker", Ini Respons Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pencurian data pribadi merupakan hal yang sangat serius bagi masyarakat.
Untuk itu, dia mengajak para peretas atau hacker dalam negeri untuk ikut berjuang bersama pemerintah dalam melindungi data pribadi masyarakat.
"Para para peretas yang merasa kurang diapresiasi, mulai juga bicara dengan pemerintah supaya jangan saling menjatuhkan, lebih baik kita membangun bangsa kita. Tidak ada salahnya sekarang pemerintah bersama ahli digital dan para peretas justru melindungi negara kita terhadap serangan peretas dari negara lain," kata Erick Thohir dalam siaran pers, Senin (12/9/2022).
Erick pun mengaku menjadi korban sasaran yang mana data pribadinya, seperti agama, nama orang tua, hingga pendidikan disebarkan ke publik. Dia mengaku tidak marah mengingat data-data tersebut adalah informasi umum dan hal yang normal diketahui masyarakat dari dirinya sebagai pejabat publik
Selengkapnya simak di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.