Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Tak Lagi Wajib Publikasikan Laporan Keuangan di Surat Kabar

Kompas.com - 13/09/2022, 08:12 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk tidak lagi mewajibkan emiten atau perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menyampaikan laporan keuangan melalui surat kabar nasional.

Kepala Pengawasan Pasar Modal 2B OJK Ona Retnesti Swaningrum mengatakan, keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik.

Melalui aturan tersebut, emiten tidak lagi perlu menyampaikan laporan keuangannya melalui surat kabar nasional, apabila telah mengunggah dokumen tersebut ke situs resmi keterbukaan informasi BEI dan situs resmi perusahaan.

Baca juga: Social Engineering Masih Marak, Ini Tips dari OJK agar Tak Terjerat Soceng

"Dalam POJK itu diatur, emiten dan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tidak lagi diwajikan untuk mengumumkan laporan keuangan berkala melalui surat kabar," ujar dia, dalam gelaran Public Expose Live 2022, Senin (12/9/2022).

Ona mengatakan, keputusan tersebut diambil oleh otoritas untuk meminimalkan biaya yang perlu dikeluarkan emiten dalam setiap pelaporan kinerjanya kepada para pemegang saham atau investor.

"Ketentuan baru tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi biaya pelaksanaan keterbukaan informasi," ujarnya.

Selain itu, OJK juga mendorong perusahaan publik atau emiten memanfaatkan kanal digital, guna memfasilitasi jumlah investor yang terus tumbuh.

"OJK sangat mendukung dan mendorong dilakukannya keterbukaan informasi secara online," ucapnya.

Sebagai informasi, POJK Nomor 14 Tahun 2022 telah diundangkan sejak 22 Agustus kemarin, di mana ketentuan terkait pengumuman laporan keuangan melalui surat kabar diatur dalam Pasal 20 aturan tersebut.

Baca juga: OJK Khawatirkan Laporan Keuangan Bank Tidak Tunjukkan Kinerja Sebenarnya, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com