Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Ini Daftar Impor Bahan Pangan Paling Disorot Sepanjang Tahun

Kompas.com - 23/12/2022, 06:34 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia mau tak mau harus mengimpor beberapa komoditas pangan untuk memastikan stok pangan aman. Importasi ini dipilih sebagai salah satu jalan ninja lantaran beberapa upaya yang dilakukan sebelum-sebelumnya belum berhasil.

Teranyar, beras adalah salah satu komoditas yang harus diimpor lantaran stoknya yang menipis. 

Adapun stok beras per 22 November 2022 yang ada di Bulog kurang dari 600.000 ton. Sementara Bulog ditugaskan bisa memenuhi target cadangan beras sebesar 1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Berikut adalah daftar pangan yang diimpor pemerintah selama 2022 yang berhasil dirangkum dalam Kaleidoskop 2022, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Mengapa Impor Beras?

1. Daging kerbau

Daging kerbau adalah salah satu komoditas yang pertama diimpor di tahun 2022 tepatnya pada bulan Maret yang lalu.

Pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor daging kerbau dari India untuk mengatasi kenaikan harga komoditas daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang memantau langsung tibanya daging kerbau beku impor itu mengapreasiasi langkah Bulog sebagai salah satu BUMN yang mendapat penugasan importasi daging tahun ini.

"Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami akan mendorong BUMN Pangan yang mendapat penugasan untuk mempercepat masuknya cadangan stok nasional. Alhamdulillah pada hari ini, saya bersama Direksi Bulog memantau langsung kedatangan daging impor oleh Bulog dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan," kata dia melalui siaran persnya, Sabtu.

Baca juga: Jelang Lebaran 2022, Indonesia Impor 36.000 Ton Daging Kerbau dari India

Dengan jumlah stok daging beku yang dikuasai Bulog saat ini, Arief berharap kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi selama Ramadan dan Idul Fitri.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto mengatakan, Bulog memesan sebanyak 20.000 ton daging dalam tahap pertama impor.

Sebanyak 60 persen (12.000 ton) dari pesanan sudah tiba di Indonesia. Sisanya ditargetkan sampai pada akhir Maret 2022.

Baca juga: Bank Dunia: Harga Beras Indonesia Paling Mahal Se-ASEAN dalam 10 Tahun Terakhir

2. Kedelai

Untuk memenuhi kebutuhan domestik pemerintah setiap tahunnya, selalu mengimpor kedelai dalam jumlah yang besar agar tidak terjadi kelangkaan bahan baku untuk tempe dan tahu.  

Selain itu, salah satu alasan mengapa Indonesia doyan mengimpor kedelai lantaran kualitas kedelai dari luar negeri lebih baik daripada kedelai lokal khususnya untuk komposisi pembuatan tempe.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, impor kedelai dari AS mencapai 1,37 juta ton senilai 955,3 juta dollar AS sepanjang periode Januari-Agustus 2022.

Kemudian impor kedelai dari Malaysia sebanyak 2.740 ton dengan nilai 1,5 juta dollar AS, dan dari negara lainnya sebanyak 895 ton dengan nilai 611.740 dollar AS.

Baca juga: Harga Kedelai Masih Mahal, Zulhas Minta Bulog Impor 350.000 Ton dari AS

 


Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengemukakan Indonesia pernah swasembada kedelai pada 1992 dengan produksi mencapai 1,8 juta ton per tahunnya. Jumlah produksi tersebut terus menurun setiap tahunnya.

Pada 2015 produksi kedelai dalam negeri 963.180 ton, 2016 turun menjadi 859.650 ton, pada 2017 kembali turun jadi 538.730 ton, pada 2018 sempat naik tipis jadi 650.000 ton, kemudian kembali turun pada 2019 menjadi 424.190 ton.

Sementara produksi kedelai menurun, impor kedelai juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016 impor kedelai mencapai 2,26 juta ton, 2017 sebanyak 2,67 juta ton, 2018 sebesar 2,58 juta ton, 2019 mencapai 2,67 juta ton, dan pada 2020 sebanyak 2,47 juta ton.

Baca juga: Mendag Zulhas: Kedelai Impor Akan Tiba Akhir Desember

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com