Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos-bos Sektor Keuangan Dipanggil Presiden Jokowi, Ini 5 Hal yang Dibahas

Kompas.com - 17/01/2023, 10:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta perwakilan industri perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB) ke Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (16/1/2023).

Ketua DK OJK Mahendra Siregar mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menyampaikan persiapan pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilaksanakan pada awal Februari 2023.

Di samping itu, pertemuan juga berisi dialog terkait perkembangan terakhir dari sektor jasa keuangan maupun kinerja dari industri yang berada di dalamnya.

"Pada kesempatan itu pula kami dan para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan bagaimana rencana, prospek, dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi dimitigasi dan ditangani dengan sebaik-baiknya," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin.

Baca juga: Panggil Bos OJK dan Industri Jasa Keuangan, Jokowi Minta Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Hal ini dilakukan agar sektor jasa keuangan dapat memitigasi dampak dari kondisi perekonomian global yang penuh tantangan dan persiapan untuk menyambut tahun politik sehingga sektor jasa keuangan dapat tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa arahan untuk masing-masing industri jasa keuangan. Namun secara garis besar, Presiden ingin seluruh pelaku industri jasa keuangan menjaga pertumbuhan ekonomi di 2022 agar terus berlanjut di tahun ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan juga sinergi dan koordinasi antara pemerintah, regulator, kementerian dan lembaga, bank sentral, dan seluruh pemangku kepentingan di sektor jasa keuangan.

"Bapak Presiden akan menyampaikan secara langsung pesan-pesan itu nanti dalam kesempatan pertemuan tahunan industri jasa keuangan," ucapnya.

Berikut poin-poin arahan Presiden Jokowi untuk masing-masing industri di sektor jasa keuangan pada pertemuan itu:

1. Jokowi Minta Perbankan Dukung Hilirisasi SDA

Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Sunarso yang mewakili industri perbankan mengatakan, perbankan berkomitmen untuk mendukung hilirisasi sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi menyebut hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi sumber daya alam (SDA) tidak bisa berhenti dan harus terus dilanjutkan.

"Hilirisasi itu bagian dari point of no return. Tadi ditegaskan kembali oleh Pak Presiden bahwa hilirisasi ini tidak bisa berhenti, tidak bisa kembali, maka industri perbankan komit untuk mendukung proses hilirisasi dalam rangka agar seluruh rangkaian nilai tambahnya dari proses itu dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ucap Sunarso.

Baca juga: Soal Normalisasi Jam Perdagangan Bursa, OJK: Kebanyakan Anggota BEI Tidak Mau

2. BEI minta bantuan Jokowi

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman meminta agar Presiden membantu mendorong agar perusahaan-perusahaaan mau mencatatkan saham perdana atau IPO di pasar modal Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com