Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Mahal, Mendag Minta Bulog Lepas Stok Langsung ke Pasar

Kompas.com - 02/02/2023, 16:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengakui harga beras masih tinggi saat ini. Oleh sebab itu, ia meminta Bulog untuk melepas stok beras langsung ke pasar guna menekan harga.

Ia bilang, koordinasi sudah dilakukan agar distribusi beras Bulog bisa langsung ke pasar, sehingga harga jual ke masyarakat bisa sesuai yang dipatok pemerintah yaitu Rp 9.450 per kilogram.

"(Harga) beras masih stabil tinggi, oleh karena itu kami sudah rapat kemarin. Ini kan tugasnya Bulog agar segera melepas stoknya sampe ke pasar," ujarnya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Menurutnya, selama ini distribusi beras oleh Bulog masih terbatas hanya ke agen-agen besar, sehingga harga jualnya ke masyarakat menjadi meningkat.

Baca juga: Daftar Harga Beras Hari Ini di Jakarta

Zulhas menuturkan, pada dasarnya harga jual beras Bulog ke agen besar Rp 8.200 per kilogram, namun seringkali karena kualitas berasnya yang bagus, maka ketika dijual kembali ke masyarakat harganya menjadi lebih mahal melampaui yang dipatok pemerintah.

"Bulog jualnya Rp 8.200 harusnya di pasar itu paling mahal Rp 9.450, tapi beras Bulog ini bagus. Nah kalau beras Bulog yang bagus ini dibeli oleh pelaku besar lagi, kan dijualnya jadi lebih mahal lagi," jelas pria yang akrab dipanggil Zulhas itu.

Baca juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Buwas: Bahas Harga Beras, Bukan Reshuffle

Menurut dia, harga jual beras di pasaran yang berkisar Rp 10.000-Rp12.000 adalah harga wajar dari beras premium. Namun, untuk beras yang dipasok dari Bulog merupkan beras mediuam yang seharusnya dijual dengan harga tertinggi Rp 9.450 per kilogram.

"Premium kan Rp 10.000-Rp 12.000, itu enggak apa-apa, tapi yang beras Bulog itu Rp 9.450, enggak boleh lebih," imbuhnya.

Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Bos Bulog Akui Masih Ada Mafia

Zulhas memastikan, pemerintah dan Bulog terus berupaya untuk menstabilkan harga beras di pasaran sesuai yang dipatok pemerintah. Termasuk dalam upaya penjualan langsung ke pasar, tanpa perantara.

Saat ini 300.000 ton beras impor pun sudah kembali masuk ke gudang Bulog, sehingga pasokan beras Bulog semakin meningkat untuk melakukan intervensi ke pasar.

"Ini lagi dikerjakan Bulog, mudah-mudahan dalam waktu dekat (harga beras terkendali). Saat ini juga sudah masuk 300.000 ton (beras impor ke gudang Bulog)," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengakui bahwa harga beras mengalami kenaikan di seluruh provinsi di Tanah Air. Oleh karenanya pemerintah akan terus melaksanakan operasi pasar untuk menangani kenaikan tersebut.

"Harga beras naik di semua provinsi memang naik. Ini sedang kita lakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh provinsi. Terus dilakukan," ujar Jokowi usai mengunjungi Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com