Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait

Pembiayaan Kendaraan Listrik Masih Tunggu Pembangunan Ekosistem

Kompas.com - 09/06/2023, 20:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetrasi kendaraan listrik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh adanya infrastruktur ekosistem pendukung.

Adanya kolaborasi dari semua pihak termasuk perusahaan pembiayaan dan pemerintah dipercaya akan membuat adopsi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) semakin cepat.

Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami mengatakan, pembiayaan kendaraan hybrid atau kendaraan listrik sangat tergantung pada pembangunan ekosistemnya. Ekosistem dalam hal ini termasuk stasiun pengisian baterai kendaraan listrik sampai pasar sekundenya.

Dari sisi perusahaan pembiayaan, pembentukan pasar sekunder untuk kendaraan listrik bekas menjadi faktor yang penting.

Baca juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Terhambat Minat Masyarakat

Sementara itu, pihaknya juga terus berkonsolidasi dengan perusahaan asuransi untuk dapat menyediakan produk asuransi kendaraan yang cocok dengan kendaraan listrik.

"Misalnya apa yang akan diasuransikan, lalu apakah asuransi berani (jamin) kalau terendam banjir, bagaimana mitigasinya," ujar dia, kepada Kompas.com, Jumat (8/6/2023).

Ahmad sendiri mengaku, perusahaan baru mulai menjajaki pembiayaan kendaraan listrik hybrid. Saat ini jumlahnya baru berkisar pada puluhan unit. Kendaraan listrik sendiri masuk ke dalam kategori C, artinya memiliki risiko tinggi.

Hal serupa soal kendala pembiayaan kendaraan listrik disampaikan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Ketua Umum Asosiasi Perusahan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, suplai kendaraan listrik sudah mencukupi untuk saat ini. Namun, penyaluran kendaraan listrik masih terhambat masalah minat masyarakat.

"Masyarakat mau beli tidak walaupun harga lebih murah? Semua selalu bertanya-tanya. Kendaraan bermotor tidak ada mesin, kalau baterai rusak berapa persen apakah dijamin?" ujar dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com