Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi AS 4,9 Persen pada Kuartal III 2023

Kompas.com - 27/10/2023, 10:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

Ilustrasi mata uang dollar AS. PIXABAY/PUBLICDOMAINPICTURES Ilustrasi mata uang dollar AS.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III 2023 menandai kenaikan terbesar sejak kuartal IV 2021.

Pasar hanya bereaksi sedikit terhadap berita tersebut, dengan saham-saham beragam di awal perdagangan dan imbal hasil obligasi US Treasury sebagian besar lebih rendah.

Baca juga: Bank Dunia Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Jadi 5 Persen

“Laporan ini mengonfirmasi apa yang telah kita ketahui. Konsumen melakukan belanja besar-besaran pada kuartal ketiga,” kata Michael Arone, kepala strategi investasi US SPDR Business di State Street Global Advisors.

“Saya rasa laporan ini tidak mengubah prospek kebijakan moneter. Itu sebabnya menurut saya Anda tidak melihat reaksi berlebihan dari pasar," tutur Arone.

Meskipun laporan tersebut dapat memberikan dorongan kepada The Fed untuk menjaga kebijakannya tetap ketat, para pedagang masih memperkirakan tidak adanya peluang kenaikan suku bunga ketika bank sentral bertemu minggu depan, menurut data CME Group.

“Investor tidak perlu terkejut bahwa konsumen melakukan belanja di bulan-bulan terakhir musim panas. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah tren ini dapat berlanjut di kuartal mendatang, dan menurut kami tidak," ungkap Jeffrey Roach, kepala ekonom LPL Financial.

Baca juga: Bank Dunia Beberkan 3 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Saat banyak ekonom mengira AS akan berada di tengah-tengah resesi yang dangkal, pertumbuhan tetap berjalan seiring dengan belanja konsumen yang melampaui ekspektasi. Konsumen menyumbang sekitar 68 persen PDB pada kuartal III 2023.

Meskipun AS terbukti tangguh terhadap berbagai tantangan, sebagian besar ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, mereka umumnya berpikir AS dapat menghindari resesi jika tidak ada guncangan yang tidak terduga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com