Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

APBN 2024 Dukung Kesejahteraan Anak, dari Layanan Kesehatan hingga Inklusi Digital

Kompas.com - 07/12/2023, 15:09 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Dengan mengalokasikan sumber daya yang memadai, pemerintah berupaya membangun fondasi pendidikan yang kokoh, memberikan dampak positif bagi perkembangan individu, serta meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. 

Dalam keseluruhan, upaya-upaya tersebut menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan serta potensi setiap anak Indonesia.

Infrastruktur berfokus anak

Selanjutnya, pemerintah menggunakan proyek infrastruktur untuk mendukung kesejahteraan anak. Sebab, infrastruktur memiliki peran sentral dengan fokus khusus pada pembangunan sarana pendidikan. 

Kemenkeu menyebutkan, kualitas fasilitas pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk lingkungan belajar yang kondusif. Untuk itu, pemerintah memprioritaskan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi sarana pendidikan dasar dan menengah.

Baca juga: Dukung Ekonomi Sirkular, Kemenkeu Resmikan Program Pengelolaan Sampah

Pembangunan sarana pendidikan tersebut mencakup 732 unit sekolah, yang melibatkan pembangunan sekolah baru, rehabilitasi sekolah yang sudah ada, dan perbaikan fasilitas pendidikan yang memerlukan pembaruan. 

“Fokus utama pada tingkat pendidikan dasar dan menengah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan fondasi pendidikan yang kuat bagi anak-anak Indonesia sejak usia dini hingga masa remaja mereka,” tulis Kemenkeu.

Pembangunan sarana pendidikan bukan hanya sekadar upaya membangun struktur fisik, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan anak-anak. 

Proyek infrastruktur itu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan ruang dengan menghadirkan lingkungan belajar yang modern, aman, dan berstandar sehingga potensi setiap siswa dapat berkembang secara optimal.

Selain itu, pembangunan sarana pendidikan juga dapat memberikan dampak positif lebih luas pada komunitas sekitarnya. 

Baca juga: Dukung Transformasi Ekonomi dan Layanan Dasar, Kemenkeu Paparkan 5 Arah Pembangunan Infrastruktur 2024

Dengan memiliki sekolah yang memadai, anak-anak memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan taraf hidup dan peluang masa depan mereka.

“Dengan demikian, proyek infrastruktur ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan fondasi pendidikan yang tangguh dan berkelanjutan,” tulis Kemenkeu. 

Pemerintah menegaskan, pembangunan sarana pendidikan yang memadai bukan hanya menjadi simbol pembangunan fisik semata, melainkan juga manifestasi dari investasi dalam generasi muda untuk membentuk masyarakat yang lebih cerdas, berdaya saing, dan berdaya tahan di masa yang akan datang.

Program inklusi digital dan literasi

Dalam keterangan tertulisnya, Kemenkeu menyatakan bahwa APBN 2024 mengakomodasi pentingnya literasi digital dalam dunia kontemporer dan meresponsnya melalui berbagai inisiatif untuk meningkatkan inklusi digital bagi anak-anak. 

Baca juga: Ciptakan SDM Unggul, Pemerintah Salurkan 9.956 Beasiswa LPDP pada 2023

“Pemerintah menyadari bahwa kemampuan mengelola dan memahami teknologi informasi menjadi keterampilan krusial dalam menghadapi tuntutan zaman sekarang,” tulis Kemenkeu. 

Oleh karena itu, APBN mengalokasikan sumber daya untuk menyediakan perangkat digital, akses internet, dan konten pendidikan yang disesuaikan guna meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda.

APBN juga berinvestasi dalam konten pendidikan yang bersifat digital. Ini mencakup pengembangan materi pembelajaran online yang disesuaikan dengan kurikulum, bersifat interaktif, dan mendukung pengembangan literasi digital anak-anak. 

Dengan menyediakan konten yang relevan dan menarik, APBN bertujuan membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan dan efektif bagi generasi muda.

Melalui inisiatif ini, APBN tidak hanya berfokus pada pendidikan konvensional tetapi juga mengakomodasi kebutuhan literasi digital anak-anak. 

Baca juga: Dorong Akses Perumahan Layak Huni, Pemerintah Cetuskan Kredit KPR FLPP

“Pemerintah berharap, dengan meningkatnya literasi digital, anak-anak Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin didominasi teknologi informasi,” tulis Kemenkeu. 

Dengan demikian, APBN berperan dalam membentuk generasi muda yang kompeten dan siap menghadapi era digital. Adapun secara keseluruhan, APBN Indonesia mencerminkan komitmen yang komprehensif terhadap kesejahteraan anak-anak. 

Dengan mengalokasikan sumber daya secara strategis untuk kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, pembangunan infrastruktur, dan menangani masalah seperti pekerja anak, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan dengan setiap anak dapat tumbuh, belajar, dan berkembang. 

“Upaya berkelanjutan dan implementasi kebijakan ini menjadi langkah kunci untuk menjamin masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi generasi muda bangsa,” tulis Kemenkeu. 

Penanggulangan pekerja anak

APBN 2024 memprioritaskan penanggulangan pekerja anak dengan mengalokasikan sumber daya yang sesuai standar internasional dan prinsip hak asasi manusia (HAM). 

Baca juga: Jadi Tulang Punggung Perekonomian, UKM Didorong Kemenkeu Tembus Pasar Ekspor

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com