Ia melihat, permintaan kredit dari sisi korporasi tidak terlalu terpengaruh dengan adanya kontestasi politik pada 2024 ini.
Dari segi penerimaan laba, BSI menargetkan mampu mempertahankan pertumbuhan laba di atas 30 persen. Ia bilang, penopang utama laba BSI adalah dari margin bagi hasil bisnis pembiayaan.
Baca juga: Transaksi QRIS BSI Tembus 266 Juta dari 221.000 Pengguna
"Insyaallah pada 2024 juga kami akan jaga di atas 30 persen," tandas dia.
Sebelumnya BSI mengungkapkan, dalam kancah perbankan syariah global, bank-bank Timur Tengah mendominasi kapitalisasi pasar.
Sementara di tingkat regional, Malaysia menjadi pusat bank syariah terbesar berdasarkan aset.
Hery menyebut, di peringkat global, Al Rajhi Bank dari Arab Saudi memimpin sebagai yang teratas. Ia berharap, BSI dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia pada 2025.
Baca juga: Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang
BSI memprediksikan, industri keuangan syariah dunia mampu mencapai 4,94 triliun dollar AS pada 2025. Dari jumlah tersebut, pangsa perbankan syariah diharapkan mencapai 68,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.