5 Kesalahan Keuangan yang Tak Boleh Dilakukan Tahun Ini, Apa Saja?

SHUTTERSTOCK/SUTTHIPHONG CHANDAENG Ilustrasi investasi, investasi saham.

Menyadari tujuan keuangan memberdayakan Anda untuk memilih reksa dana atau produk investasi lain yang disesuaikan dengan cakrawala investasi yang sesuai.

Berbagai kelas aset menunjukkan profil risiko yang beragam. Berdasarkan toleransi risiko dan jangka waktu yang terkait dengan tujuan keuangan, Anda dapat mendistribusikan investasi ke berbagai kelas aset seperti ekuitas, obligasi, dan reksa dana campuran, sehingga menciptakan portofolio yang seimbang.

Selain itu, menyerah pada reaksi emosional yang dipicu oleh fluktuasi pasar dapat menjadi hal yang menggoda.

Baca juga: Simak 5 Tips Berikut untuk Mencapai Tujuan Keuangan yang Sukses

Namun demikian, mempertahankan tujuan yang jelas akan bertindak sebagai cahaya penuntun, memungkinkan Anda menahan dorongan untuk mengambil keputusan tergesa-gesa yang didorong oleh pergerakan pasar jangka pendek.

Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu memungkinkan Anda memantau kemajuan tujuan keuangan dan menyesuaikan strategi investasi sesuai kebutuhan. Ini menjamin bahwa Anda tetap berada di jalur untuk mencapai tujuan keuangan .

Terlibat dalam investasi tanpa tujuan tertentu dapat menumbuhkan harapan yang tidak realistis mengenai keuntungan. Mengantisipasi akumulasi kekayaan yang cepat bisa sangat berbahaya, sering kali mengakibatkan kekecewaan dan frustrasi.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya menetapkan tujuan keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan.

Baca juga: Setelah Gajian, Ini yang Harus Dilakukan Pekerja untuk Mengatur Keuangan

2. Tidak menabung dana darurat

Hidup menghadirkan tantangan yang tidak terduga, dan tidak memiliki dana darurat bisa membuat Anda kesulitan memenuhi kebutuhan finansial.