Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi 5,1 Persen pada Kuartal I 2024, Ini Penyumbangnya

Kompas.com - 12/04/2024, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di kisaran 5 hingga 5,1 persen pada kuartal I-2024. Pertumbuhan ini salah satunya didorong oleh momentum Ramadan.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung, dampak Ramadan dan Lebaran kepada pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 0,14 sampai 0,25 poin persentase (ppt).

“Jadi kami masih lihat pada kuartal I-2024 ekonomi Indonesia cukup berpeluang untuk tumbuh di kisaran 5 sampai 5,1 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kontan, Jumat (12/3/2024).

Baca juga: Memacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia lewat Sepak Bola

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Ia menyebut, beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah meningkatnya belanja pemerintah terutama terkait bansos dan pelaksanaan Pemilu. Ini terbukti dari realisasi belanja negara sampai dengan 15 Maret 2024 naik 18,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Di samping itu juga didorong adanya low-base effect dari kuartal I 2023 karena periode terlama Ramadan bergeser dari April pada tahun lalu yakni pada (kuartal II), menjadi Maret pada tahun ini (kuartal 1).

Meski begitu, pada Ramadan ini inflasi dalam tren meningkat. Selain itu kenaikan harga pangan dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 karena dapat mengganggu daya beli masyarakat.

“Namun faktor THR, bonus, serta kenaikan gaji dapat menahan penurunan daya beli akibat inflasi terutama bagi golongan kelas menengah,” ujarnya.

Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Gerus Pertumbuhan Ekonomi

Maka dari itu, ia menyarankan agar pemerintah mulai mendesain kebijakan untuk membantu daya beli kelas menengah dan segera dapat menurunkan inflasi pangan.

 

Jika tidak dilakukan, maka kemungkinan momentum Ramadan dan Lebaran di mana konsumsi primer dan konsumsi sekunder serta tersier akan naik, bisa menjadi terganggu karena faktor inflasi pangan.

“Kami melihat tantangan ekonomi pada periode Ramadan adalah pengendalian inflasi pangan di tengah supply yang terganggu karena El Nino, cuaca ekstrim, dan terganggunya jalur distribusi, namun demand yang meningkat secara musiman,” imbuhnya. (Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi)

 

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pertumbuhan Ekonomi Diprediksi Capai 5,1% Kuartal I 2024, Berikut Penyumbangnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com