Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder asal India Ini Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia

Kompas.com - 28/02/2021, 10:04 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW DELHI, KOMPAS.com - Mukesh Ambani kembali menjadi orang terkaya di Asia. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (28/2/2021), harga saham perusahaannya, Reliance Industries cenderung tak terdampak kondisi pasar yang tengah mengalami gejolak.

Pasalnya, perusahaannya tersebut bakal melakukan spin off atas bisnis minyak ke bahan kimia menjadi unit bisnis yang independen.

Dengan nilai kekayaan sebesar 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.120 triliun (kurs Rp 14.000), Ambani kembali menjadi orang terkaya di Asia.

Ambani menggeser Zhong Shanshan, produsen perusahaan air kemasan yang hartanya merosot 20 persen pekan ini.

Baca juga: Bila Ekonomi Pulih, Pertumbuhan Crazy Rich Indonesia Bakal Jadi yang Tertinggi di Dunia

Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, miliarder China tersebut mencatatkan kekayaan sebesar 76,6 miliar dollar AS. Nilai tersebut merosot 22 miliar dollar AS bila dibandingkan dengan puncak nilai kekayaannya pada pekan lalu.

Untuk diketahui, Ambani dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut tercatat sebagai orang terkaya di Asia. Ambani dua tahun yang lalu mengambil alih posisi pendiri Alibaba, Jack Ma.

Hingga kemudian, dua perusahaan Zhong melakukan pencatatan saham perdana. Ia pun mengambil alih posisi Ambani pada akhir Desember lalu. Pada awal tahun 2021, Zhong kemudian tercatat sebagai orang terkaya nomor enam di dunia, melampaui Warren Buffett.

Harga saham perusahaan Zhong, Nongfu Spring Co. tumbuh tiga kali lipat dibandingkan harga sahat pencatatan saham perdana pada Januari lalu. Pasalnya, investor memiliki kecenderungan untuk melakukan investasi di perusahaan-perusahaan konsumer.

Sementara, perusahaan produsen vaksin, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise harga sahamnya merosot hingga 3,757 persen.

Baca juga: Karantina ala Crazy Rich Asian Saat Corona: Pelesiran ke Pulau Pribadi

Namun, seiring dengan harga saham di bursa Hong Kong dan China merosot pada pekan ini, saham Nongfu pun terdampak, hal serupa terjadi pada Wantai.

Sementara saat ini, Ambani berfokus untuk mengubah konglemerasi bisnisnya menjadi teknologi dan e-commerce, menjauh dari bisnis energi. Tahun lalu, dia menjual saham di unit digital dan ritel Reliance senilai 27 miliar dollar AS kepada investor termasuk Google dan Facebook Inc., meningkatkan kekayaannya sebesar 18 miliar dollar AS.

Spin off yang diumumkan minggu ini dari unit minyak-ke-bahan kimia akan membantu taipan itu mendatangkan lebih banyak investor dan mempercepat penjualan saham yang diusulkan ke Saudi Arabian Oil Co.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com