Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Sarinah, BUMN Importir Beras dan Miras

Kompas.com - 10/05/2020, 12:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarinah (Persero) tengah jadi sorotan menyusul rencana renovasi besar-besaran gedung miliknya yang berada di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Sarinah meminta semua tenant-tenant di gedungnya untuk tutup permanen, termasuk restoran cepat saji McDonald's.

Selain dikenal sebagai pemilik departemen store, Sarinah juga populer sebagai perusahaan importir minuman keras atau miras. Miras tersebut disalurkan di 15 toko bebas pajak miliknya yang tersebar di berbagai daerah.

Sebagai salah satu pemain importir miras terbesar di Indonesia, minuman beralkohol yang diimpor Sarinah jumlahnya mencapai ratusan merek yang didatangkan dari Australia, Prancis, Belanda, dan sejumlah negara Eropa.

Selain minuman alkohol, komoditas lain yang banyak diimpor BUMN ini antara lain beras khusus seperti basmati, calrose, dan japonica. Pada tahun 2018, impor beras khusus Sarinah bahkan mencapai 474.902 ton.

Baca juga: Erick Thohir: Sarinah Proyek Pak Soekarno yang Luar Biasa...

Sarinah juga menjadi perusahaan pelat merah yang memegang izin impor bahan kimia seperti sodium sakarin dan siklamat.

Sebagai BUMN di sektor perdagangan, Sarinah saat ini memiliki cabang toko di sejumlah kota seperti Malang, Medan, Makassar, Bali, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekanbaru, Labuan Bajo, dan Tangerang.

Bisnis lain di luar usaha impor yakni penyewaan ruang, money changer, dan properti. Tercatat ada dua hotel yang dimiliki Sarinah yakni Hotel Braga di Bandung dan Hotel Sari Pasific Jakarta yang dikelola PT Sari Arthamas Hotel International (saham 50 persen).

Sementara untuk usaha valutas asing atau valas, Sarinah memiliki anak usaha PT Sari Valuta Asing yang jadi salah satu unit pendukung Sarinah Departement Store.

Baca juga: Sejarah Gedung Sarinah, Dibangun Soekarno dari Pampasan Perang Jepang

Perusahaan ini juga merambah masuk dalam bisnis ekspor barang-barang dari Indonesia di antaranya mebel, kayu rotan, batik, beriket arang, dan berbagai jenis kerajinan kayu.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir, menyebut kalau Sarinah perlu melakukan pembenahan agar bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin sengit, apalagi dengan semakin masifnya tren berbelanja online.

"Saya berkunjung ke Sarinah kemarin, selain mencari beberapa barang untuk isi kantor, saya ingin melihat langsung proses bisnis dan juga kondisi Sarinah saat ini," kata Erick.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com