Bukan apa-apa, jika bank sehat menjadi sakit maka pemerintah yang saat ini sudah repot dalam menangani pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, harus turun tangan lagi dalam menangani masalah perbankan.
Terkait isu BTN kalah kliring, Nixon pun membantah hal tersebut. Menurut dia, BTN tidak pernah kalah kliring karena penempatan dana perusahaan di Bank Indonesia (BI) sangat melimpah lebih dari dua kali lipat dari ketentuan.
"Alat likuiditas BTN sangat besar jadi tidak ada isu kalau kami kalah kliring," tegasnya.
Baca juga: OJK Bakal Tunjuk Bank-bank BUMN Jadi Penyangga Likuiditas
Nixon mengungkapkan, alat Likuiditas BTN yang terdiri dari kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) dan Giro Wajib Minimum (GWM) sangat besar. Untuk di SBN ada penempatan sekitar Rp 25 triliun, sedangkan untuk alat likuiditas dana pihak ketiga (DPK) BTN lebih tinggi dari ketentuan yang berlaku.
"Bahkan ada dana masuk dalam bentuk USD dan rupiah mencapai sekitar Rp 15 triliun baru-baru ini," pungkas dia. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: BTN: Likuiditas BTN aman dan nasabah perbankan jangan panik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.