Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Punya 3 Tantangan Besar, dari Kepercayaan Publik hingga Tutup Celah Goreng Saham

Kompas.com - 10/08/2020, 13:36 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku masih menghadapi tiga tantangan yang tidak mudah, utamanya di industri pasar modal dalam masa pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan, pandemi Covid-19 menjadikan situasi global berada dalam kondisi yang tidak normal. Hal ini berakibat pada perekonomian yang masih belum menemukan kepastian.

"Ke depan penuh ketidakpastian. Penanganan pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian kita semua, masih menjadi faktor utama dalam perkembangan perekonomian dunia dan domestik di tahun ini dan tahun depan," kata Wimboh dalam konferensi video, Senin (10/8/2020).

Baca juga: Marak Klaim Obat Covid-19, YLKI Sentil Pemerintah

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus. Di sisi lain, ekonomi harus tetap bergerak agar pemulihannya jauh lebih cepat.

"Ini akan terus kita pantau, tantangan akan muncul, kita akan terus melihat bagaimana kebijakan OJK bisa kita adjust secara cepat untuk memitigasi pandemi terhadap pemulihan ekonomi apabila itu terjadi. Mudah-mudahan tidak (terjadi)," tutur Wimboh.

Tantangan kedua, pihaknya perlu meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap industri pasar modal. Sebab tak dipungkiri, munculnya permasalahan mempengaruhi persepsi dan tingkat kepercayaan masyarakat.

Dia menekankan, segala bentuk pelanggaran ketentuan bakal ditindaklanjuti. Pihaknya bakal terus memperkuat pengawasan untuk mencegah terjadinya manipulasi.

"Kami juga menekankan pentingnya market maker untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, mempersempit celah untuk menggoreng saham sehingga pasar modal Indonesia menjadi lebih kredibel," jelas Wimboh.

Baca juga: Deretan Fakta Karyawan Swasta Terima BLT Rp 2,4 Juta

Tantangan ketiga, OJK bakal terus dihadapkan pada besarnya tuntutan masyarakat akan peran pengawasan. Untuk itu, pihaknya bersama para pemangku kepentingan akan terus merumuskan tindakan dan kebijakan yang tepat.

Tujuannya, agar menjadikan pasar modal Indonesia kuat dan berperan signifikan dalam menyediakan pembiayaan bagi pemerintah maupun dunia usaha.

"Dengan itu semua, kami harap pasar modal dapat semakin berperan nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi solusi pembiayaan bagi sektor riil yang mudah," kata dia.

Baca juga: Daftar Lelang Mobil Murah Sitaan Ditjen Pajak dan Bea Cukai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com