JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menyatakan promosi produk merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendorong adanya pertumbuhan bisnis.
Hanya saja, menurut dia promosi harus dilakukan dengan wajar alias tidak berlebihan atau kebablasan.
"Promo itu enggak masalah, tapi promo yang kebablasan itu yang jadi masalah. Kalau sebuah bisnis mengandalkan promosi yang kebablasan lama-lama enggak akan berhasil," ujarnya dalam diskusi virtual Bukalapak, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: Potensi Penerimaan Negara Menurun, Sri Mulyani Perlebar Defisit Anggaran 2021 Jadi 5,7 Persen
Menurut Teddy promosi perlu dilakukan, namun kunci agar bisnis berhasil dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama yakni memberikan apa yang dibutuhkan oleh para konsumennya.
Dia bilang, daripada promosi kebablasan, jauh lebih baik jika perusahaan fokus memberikan solusi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi para konsumennya. Misalnya memberikan kemudahan dalam urusan pembayaran listrik dan layanan-layanan virtual lainnya.
"Yang ada hanya jadi kejar-kejaran. Jadi itu hanya inovasi corporate finance, bukan inovasi yang bermanfaat," ucapnya.
Baca juga: Bioskop Batal Buka, Pengusaha: Kita Kan Sudah Berpengalaman dengan Ini...
Teddy mengatakan Bukalapak telah menggunakan strategi efisiensi untuk mengurangi adanya pengeluaran yang dinilai irasional.
Pihaknya pun saat ini hanya fokus untuk memberikan kebutuhan dan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh para penggunanya.
"Kami enggak 'bakar uang', kami kurangi pengeluaran yang irasional sembari terus mengeluarkan berbagai layanan lain dan inovasi-inovasi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat," ungkap dia.
Baca juga: Erick Thohir Usul Masyarakat Mampu Beli Vaksin Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.