Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harley-Davidson Tutup Pabrik di India

Kompas.com - 26/09/2020, 08:47 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Harley-Davidson memutuskan untuk menutup bisnis mereka di India. Padahal, perusahaan produsen motor gede tersebut telah berupaya untuk mengembangkan bisnis di pasar motor terbesar di dunia dalam satu dekade terakhir.

Dikutip dari CNN, Sabtu (26/9/2020) dalam keterangan tertulis perusahaan mengatakan akan menutup pabrik mereka di Bawal yang terletak di wilayah selatan India.

Selain itu, perusahaan juga bakal mengurangi ukuran kantor penjualan di Gurgaon, wilayah dekat Delhi.

Baca juga: Menyikapi Pandemi Covid-19 Tidak Melulu Harus PHK

Diler akan melayani pelanggan hingga akhir kontrak mereka dan perusahaan saat ini tengah mencari cara lain untuk terus menjual sepeda motor ikonik mereka di negara tersebut.

India sendiri merupakan pasar motor dan scooter terbesar di dunia. Tahun lalu, Asosiasi Produsen Otomotif India menyatakan lebih dari 17 juta motor terjual di negara itu.

Kendaraan roda dua merupakan alat tarsnportasi yang populer di negara tersebut. Meski di sisi lain, pasar untuk penjualan mobil di India juga terus bertumbuh.

Ketika Harley-Davidson masuk ke pasar India pada tahun 2010, negara itu merupakan pasar kendaraan roda dua dengan pertumbuhan tercepat setelah China.

Namun, 33 diler Harley hanya mampu menjual 25.000 kendaraan hingga saat ini. Perusahaan mengatakan, bisnis mereka sudah kepayahan lantaran bea impor yang dan pajak penjualan yang cukup tinggi. Hal itu sebenarnya juga telah berulangkali diprotes oleh Presiden Donald Trump.

Baca juga: Teten: Mereka yang Baru Terkena PHK Kami Dorong Jadi Pedagang Online

Berita mengenai mundurnya Harley dari pasar India merupakan sentilan bagi Perdana Menteri Narendra Modi yang berharap bisa menarik investasi asing dan meningkatkan basis industri manufaktur di India.

Belakangan, Ford dan General Motors juga baru saja hengkang dari India.

Menurut Reuters, Harley-Davidson sedang dalam pembicaraan dengan Hero MotoCorp, pabrikan roda dua terbesar di India, tentang kemungkinan kesepakatan distribusi di negara tersebut.

Namun demikian, Harley-Davidson enggan buka suara dan menyatakan perusahaan menolak untuk mengomentari spekulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com