JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan hampir seluruh masyarakat di dunia.
Pandemi membuat banyak orang mengalami pengurangan jam kerja sehingga penghasilan mereka pun berkurang.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, setidaknya akibat pandemi terdapat 24 juta tenaga kerja yang kehilangan jam kerja di Indonesia. Waktu bekerja dari para pekerja tersebut berkurang minimal separuh dari jam kerja normal.
"Jadi kalau dia kerja 40 jam per minggu, mungkin dia kehilangan 20 jam per minggu," kata Suhariyanto dalam acara Kompas CEO Forum yang diadakan secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Ini 3 Strategi Agar Bisnis Bisa Bertahan di Masa Pandemi Covid-19
Untuk sektor pariwisata dan industri secara keseluruhan, berdasarkan perhitungan Bappenas sebanyak Rp 360 triliun penghasilan pekerja hilang akibat pandemi.
Bila dihitung secara lebih detil, baik dari dampak langsung dan tidak langsung, potensi yang hilang akibat pandemi hampir Rp 1.000 triliun.
Suharso mengatakan, hilangnya pendapatan tersebut yang menjadi salah satu penyebab daya beli masyarakat berkurang selama pandemi. Padahal, daya beli masyarakat merupakan komponen Produk Domestik Bruto (PDB) yang cukup dominan.
"Kalau kita hitung sampai industri, baik dampak direct dan indirect itu sudah mendekati Rp 1.000 triliun," kata Suharso.
"Ini menjelaskan kenapa daya beli itu berkurang dan kita tahu yang drive kita punya PDB itu konsumsi rumah tangga, kemudian kinerja ekspor kita di angka yang baik," tambah dia.
Baca juga: Jumlah Tenaga Kerja Sektor Manufaktur Turun Tajam akibat Pandemi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.