Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Bareksa dan OVO, Syailendra Capital Luncurkan Reksa Dana Pasar Uang Syariah

Kompas.com - 13/07/2021, 20:06 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syailendra Capital menggandeng Bareksa dan OVO meluncurkan produk Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid.

Direktur Syailendra Capital Harnugama menjelaskan, produk reksa dana pasar uang merupakan instrumen yang cocok bagi para investor baru.

Menurutnya, reksa dana pasar uang memiliki karakteristik yang minim risiko, bersifat likuid, transaksi yang mudah, serta modal yang murah.

Baca juga: Ini Jenis Reksa Dana Favorit Pilihan Investor Indonesia

“Karenanya, Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid ini cocok bagi investor yang baru mencoba melakukan investasi di reksa dana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).

Produk tersebut akan berfokus pada pengelolaan aset-aset syariah yang sesuai dengan tata kelola produk investasi syariah.

“Produk ini dapat diakses melalui aplikasi OVO dan investor bisa mulai membelinya mulai dari Rp 10.000,” ujar Harnugrama.

Syailendra Capital optimistis Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid bisa menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito dengan target imbal hasil mulai dari 3-6 persen nett per tahun.

Sebagai informasi, industri reksa dana syariah Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Reksa Dana Pas bagi Pemula, Pahami dan Kenali Risikonya

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah dana kelolaan reksa dana syariah menyentuh Rp 77,5 triliun pada April 2021.

Angka tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan akhir 2018 yang hanya Rp 34,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com