Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Minta Wisata Alam dan Mainan Tradisional Subang Terus Dikembangkan

Kompas.com - 06/10/2021, 20:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai Kabupaten Subang, Jawa Barat memiliki wisata alam dan mainan tradisional yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi.

Menurut dia, Subang kaya akan beragam tempat wisata. Jika hal tersebut bisa dikelola dengan baik, maka akan mendatangkan keuntungan bagi masyarakat daerah tersebut.

"Subang sangat kaya akan potensi, mulai dari Tangkuban Perahu, Curug Karembong, ada wisata alam batu kapur, ada pemandian air panas Ciater. Banyak yang tidak tahu Ciater adanya di Subang, Kemudian ada taman wisata tirta alam," ujar Sandiaga Uno dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka untuk Uji Coba Penerbangan Turis Mancanegara

Selain potensi wisata alamnya, lanjut Sandiaga, Subang juga memiliki permainan tradisional yang bisa terus dikembangkan. Jika hal tersebut bisa dikembangkan, dia memprediksi bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi masyarakat sekitar.

"Permainan seperti engklek, kelereng, patung, tarik tambang, tadi beberapa gim sudah disampaikan. Bahwa menurut saya Indonesia itu kaya akan kearifan lokal yang bisa kita optimalkan untuk lapangan kerja," kata Sandiaga.

Apalagi, kata Sandiaga, saat ini negara-negara lain mulai melirik kebudayaan-kebudayaan lokal Indonesia. Hal ini harus bisa dimanfaatkan agar kebudayaan Indonesia bisa semakin berkembang.

"Korea sudah melirik kebudayaan kita dan juga apa yang lagi hits langsung ditampilkan dan viral, mereka tahu pasar kita sangat besar jumlahnya, ini saatnya kita mengambil pelajaran sebagai pelaku ekonomi kreatif. Subang dulu yang harus dilakukan, unikan dulu budaya kita, jangan terus-terusan kita jadi penonton. Sekali-kali harus jadi pemain. Bagi saya itu yang paling penting untuk kita kembangkan," ungkapnya.

Baca juga: Hindari Kerumunan di Destinasi Unggulan, Sandiaga Uno Perkuat Desa Wisata

Tak hanya itu, menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Subang juga memiliki makanan khas daerah yang bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.

"Subang punya makanan khas nasi timbel, sop ikan, nasi goreng nanas. Saya semakin enggak sabar untuk ke kabupaten Subang," ucap dia.

Sandiaga mengatakan, pemerintah pusat yakni Kemenparekraf akan terus memberikan dukungan terhadap perbaikan pariwisata setempat.

"Kami juga akan bersinergi dengan pemerintah pusat terutama soal desa wisata, meningkatkan SDM di desa wisata," tutup Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno: Tempe Indonesia Bakal Hadir di Supermarket Terbesar di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com