Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Harus Karantina 7 Hari, Jangan Minta Dispensasi

Kompas.com - 10/01/2022, 18:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang datang ke Indonesia untuk patuh menjalani karantina selama 7 hari.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebagai pejabat publik juga melakukan karantina sesuai prosedur yang kerap disampaikan usai melakukan perjalanan dari luar negeri.

Baca juga: Sandiaga Uno: Konfirmasi Omicron Meningkat Terus, Terakhir 414 Kasus

"Kalau sampai ke luar negeri, patuh pada protokol kesehatan, harus masuk 7 hari karantina. Jangan minta dispensasi kiri kanan. Saya, ini Pak Budi (Menteri Kesehatan), dan Pak Airlangga (Menko Perekonomian) juga melakukan karantina, kami semua melaksanakan itu," kata dia melalui keterangan pers virtualnya, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Luhut: Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang Kembali Banyak Bawa Masalah

Pemerintah tak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri hingga tiga pekan kedepan ini. Lantaran, kasus harian virus Covid-19 varian Omicron yang terus meningkat dan menyebar di 150 negara termasuk di Indonesia.

Baca juga: Luhut Percaya Diri Indonesia Lebih Siap Atasi Omicron, Ini Alasannya

"Kalau bisa, jangan dulu ke luar negeri dalam waktu dua minggu atau tiga minggu ke depan ini, supaya mereda dulu di sana (kasus Omicron di luar negeri) dan tidak perlu datang kemari (ke Indonesia) bawa penyakit," imbau Luhut.

Baca juga: Menko Airlangga: Kasus Omicron Terbanyak Berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Omicron tidak terlalu berbahaya, tapi...

Kendati menurut eks Jenderal Kopassus ini, virus varian Omicron tidak begitu berbahaya, namun bila penyebarannya begitu meluas maka tetap dikhawatirkan.

"Tadi sudah disinggung oleh Pak Menteri Kesehatan, itu membuat pekerjaan kita, walaupun tidak terlalu berbahaya, tapi kalau kena ramai-ramai jadi berbahaya juga. Jadi saya mohon sangat sekali lagi untuk bisa menahan diri untuk tidak ke luar negeri," kata dia.

Baca juga: Mulai Rp 6 Jutaan, Ini Daftar Tarif Karantina 10 Hari di Hotel Bintang Dua ke Atas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com