KOMPAS.com - Bangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Baru, di Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) karya seniman Nyoman Nuarta, masih menuai banyak kritik. Bahkan, suara sumbang salah satunya datang dari sejumlah arsitek.
Padahal, desain Istana Negara berbentuk burung garuda dengan kepak sayap mengembang ini sudah final karena telah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Banjir kritik terkait desain istana sebenarnya sudah mencuat sejak gambarnya pertama kali diunggah Nyoman Nuarta di Instagram pribadinya.
Pematung asal Bali yang juga memprakarsai tugu Garuda Wisnu Kencana (GWK) ini menyebut, ia tak sembarangan dalam mendesain Istana Negara.
Baca juga: Perang di RI: Pengerahan TNI saat Warga Saling Berebut Minyak Goreng
Ia bilang, ada banyak makna filosofis di balik desain Istana Negara berbentuk burung garuda dengan kepak sayapnya ini. Secara fungsi, sayap burung garuda dibuat untuk tujuan tertentu.
"Di dalam sayap (Garuda) itu ada hutannya. Jadi kalau Bapak Presiden ingin rapat di bawah pohon tetapi tidak kehujanan maka di situ (sayap) tempatnya," beber Nyoman Nuarta dikutip dari Antara, Minggu (27/2/2022).
Ia juga memastikan di dalam Istana Negara tetap menghindari efek rumah kaca dan radiasi. Menurut dia, standar kenyamanan gedung dengan sirkulasi udara dipastikan akan baik.
Sementara berkaitan dengan makna filosofis sayap pada burung garuda, hal itu terinspirasi dari jumlah suku bangsa yang mendiami Indonesia.
Baca juga: Begini Cara Negeri Jiran Malaysia Atasi Masalah Minyak Goreng
"Indonesia memiliki lebih dari 1.000 suku bangsa. Ini tidak mungkin diserap di satu bentuk bangunan. Maka dari itu saya pilih Garuda," ujar Nyoman menjelaskan.
Nyoman menjelaskan dirinya bertugas untuk membuat desain dasar yang terdiri dari 12 bangunan. Adapun konsep bangunan istana buatannya harus mewakili dan merepresentasikan keanekaragaman budaya Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.